Nissan Setop Jual March di Jepang Setelah 40 Tahun

CNN Indonesia
Minggu, 04 Sep 2022 09:18 WIB
Produksi Nissan March untuk dijual di Jepang sempat dipindahkan ke Thailand agar lebih kompetitif dari biaya produksi.
Nissan setop penjualan March di Jepang. (Foto: Nissan.co.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nissan Motor Co. akan mengakhiri penjualan March di Jepang. Mobil ini berhenti dijual di Jepang setelah mengarungi sejarah panjang selama 40 tahun di "negeri matahari terbit itu".

Produksi kendaraan untuk dijual di Jepang sempat dipindahkan ke Thailand agar lebih kompetitif dari biaya produksi.

Tepatnya mulai model generasi keempat diluncurkan pada 2010, Nissan mengalihkan produksi kendaraan untuk pasar domestik dari pabrik Oppama di Yokosuka, Prefektur Kanagawa, ke Thailand di bawah kepemimpinan Carlos Ghosn mengutip asianews, Minggu (4/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sejumlah negara, Nissan March punya nama lain, yaitu Micra. Sementara di Indonesia tetap pakai nama March. Penjualan domestik kumulatif Maret yang pertama kali diluncurkan di Jepang pada 1982 itu mencapai sekitar 2,57 juta unit.

March diposisikan sebagai "kendaraan hatchback strategis global" untuk dijual di 160 negara.

Sementara itu, pabrikan akan fokuskan investasinya untuk mengembangkan kendaraan hybrid dan listrik yang diakui berkontribusi menurunkan emisi karbon yang lebih ketat di seluruh dunia.

Menurut Asosiasi Mobil Jepang, penjualan domestik March mencapai sekitar 8.800 unit pada 2021. Angka itu hanya sekitar 10 persen dari volume penjualan mobil kompak andalan Nissan, Note, yaitu sekitar 90 ribu unit.

Sebelumnya, Nissan telah mengumumkan akan menginvestasikan US$14 miliar untuk elektrifikasi pada tahun fiskal 2026 sambil berencana untuk meluncurkan 15 kendaraan listrik baru pada tahun fiskal 2030.

Di Eropa, pabrikan juga berencana untuk mengembangkan dan menjual EV bersama Renault SA dari Prancis yang akan menjadi penerus Nissan March.

(mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER