Tarif Ojol Rp28 Ribu per 10 Km, Isi Bensin Motor Pribadi Sampai Mana?

Harga ojek online (ojol) akan berubah pada Sabtu (10/9) menyesuaikan tarif baru seperti yang telah ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Penyesuaian tarif berkaitan dengan naiknya harga bahan bakar subsidi Pertalite.

Lantas bagaimana skema kenaikan tarif baru ojol?

Penentuan tarif baru dibagi menjadi tiga zona. Pertama meliputi Sumatera, Bali, dan Jawa selain Jabodetabek. Tarif batas bawah zona pertama naik dari Rp2.250 menjadi Rp2.550 per km. Kemudian, tarif batas atas naik dari Rp2.650 menjadi Rp2.800 per km.

Lalu tarif minimal zona pertama naik dari Rp7.000-Rp10 ribu menjadi Rp8.000-Rp10 ribu per 4 km pertama.

Kemudian zona dua yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek. Tarif minimal zona kedua naik dari Rp9.000-Rp10.500menjadi Rp10.200-Rp11.200per 4 km pertama.

Lalu, tarif batas bawah naik dari Rp2.250 menjadi Rp2.550 per km dan tarif batas atas naik dari Rp2.650 menjadi Rp2.800 per km.

Kemudian, zona ketiga meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Tarif minimal zona ini naik dari Rp7.000-Rp10 ribu menjadi Rp9.200-Rp11 ribu per km.

Perkiraan Kenaikan di Aplikasi untuk Wilayah Jakarta

Jika masih bingung, berikut akan kami urai penghitungan biaya yang nanti Anda bayar saat naik ojol menggunakan tarif baru tersebut.

Mudahnya, untuk zona dua di Jakarta, jika seorang hendak pergi menggunakan ojol dengan jarak 2 km, maka akan dikenakan tarif minimal sebesar Rp10.200-Rp11.200.

Namun, jika jaraknya 10 km, maka 4 km pertama akan dikenakan tarif minimal Rp10.200-Rp11.200. Lalu 6 km sisanya akan dihitung dengan tarif batas atas atau tarif batas bawah, tergantung aplikator.

Sebagai gambaran, aplikator A menggunakan tarif batas atas di Jakarta yang sebesar Rp2.800 per km dan tarif minimal Rp11.200 per 4 km.

Untuk perjalanan 10 km, maka penumpang dikenakan biaya Rp11.200untuk 4 km pertama lalu selanjutnya ditambah Rp2.800 untuk setiap km.

Jika dihitung, penumpang itu harus membayar sebesar Rp28 ribu, rinciannya yaitu Rp2.800 x 6 + Rp11.200.

Jangan lupa juga, penumpang akan dikenakan biaya tambahan berupa sewa pengguna aplikasi. Pemerintah mematok biaya sewa paling tinggi sebesar 15 persen.

Tarif Rp28 ribu untuk isi bensin motor pribadi bisa berapa kilometer?

Dalam perhitungan ini, nominal Rp28.000tersebut Anda gunakan bakal mengisi bensin motor pribadi

Dari Rp28 ribu tersebut, Rp20 ribu Anda belikan bensin paling murah yaitu Pertalite, Rp10 ribu per liter yang berarti mendapat dua liter bensin. Lalu kebetulan, motor yang digunakan adalah Honda Beat eSP ISS.

Klaim Honda, 1 liter bensin dapat membawa Beat melaju sejauh 63 km. Jika dikali dengan dua liter jarak tempuh untuk sekali pengisian otomatis menjadi 126 km.

Sedangkan jika 2 liter itu diisi ke dalam tangki bensin motor lain yaitu Yamaha Gear 125, berapa hasilnya?

Yamaha memang belum pernah mengungkap berapa klaim konsumsi bahan bakar pada produknya. Tapi dari hasil uji coba media nasional pada Gear 125, satu liter bensin dapat menempuh jarak rata-rata 44 km.

Lantas dengan modal Rp20 ribu atau dua liter Pertalite, Anda akan memperoleh jarak 88 km

Hasil tersebut tentu akan berbeda dan Anda dapat mengirit pengeluaran per bulan. Namun hasil itu tidak bisa jadi patokan jarak untuk setiap liter BBM.

Sebab tergantung kondisi lalu lintas dan perilaku berkendara, bobot bawaan, sampai dengan kondisi mesin yang bisa membuat konsumsi BBM motor lebih boros.