Belasan Mobil Hancur dan Gosong di Tragedi Kanjuruhan

Laga pekan ke-11 Liga 1 2022 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur berubah menjadi tragedi memilukan yang menewaskan ratusan suporter.

Selain banyak nyawa melayang di peristiwa itu, kericuhan usai laga juga menghancurkan banyak barang, termasuk kendaraan.

Kasus ini menimbulkan kerugian material mulai dari infrastruktur dan belasan mobil yang hancur dirusak hingga dibakar massa.

Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Nico Afinta mengatakan ada 13 mobil rusak akibat kerusuhan usai pertandingan Arema Vs Persebaya yang digelar pada Sabtu 1 Oktober 2022 itu.

"13 mobil yang rusak," ujar Nico Afinta di Polres Malang, melansir detikcom, Minggu (2/10).

Dari 10 mobil polisi yang rusak di antaranya mobil patroli, truk Brimob, mobil patwal, dan mobil K9. Sementara sisanya merupakan mobil pribadi.

Dari beberapa tangkapan gambar, kondisi mobil-mobil yang merupakan saksi bisu tragedi tersebut terlihat memprihatinkan.

Beberapa mobil terlihat terguling dan gosong menyeluruh. Bahkan dari foto juga tampak mobil-mobil itu masih mengeluarkan asap usai dibakar oleh massa dalam kericuhan.

Data terakhir menyebutkan tragedi di Kanjuruhan menyebabkan sedikitnya 130 orang tewas dan 180 orang lainnya mengalami luka-luka.

Jumlah kematian tersebut adalah yang terbanyak dalam sejarah sepak bola Indonesia. Malah, menurut data Save Our Soccer (SOS), sebelumnya total korban tewas dalam sejarah sepak bola Indonesia mencapai 78 orang sejak 1995 hingga 2022 sebelum tragedi Kanjuruhan.

Angka kematian dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan bahkan jauh melebihi total korban tewas dalam sejarah sepak bola Indonesia sebelumnya.

Data Save Our Soccer menyebut, korban tewas terbanyak sepak bola Indonesia dalam setahun berjumlah 12 orang, yang terjadi pada tahun 2012 dan 2017.