Nissan Motor Co telah menekan Renault SA agar memangkas saham kepemilikannya dan mengubah aliansi mereka yang sudah berjalan selama lebih dari 20 tahun. Hal ini dilaporkan Wall Street Journal pada Jumat (7/10) berdasarkan sumber yang memahami situasi itu.
Renault memiliki 43 persen saham kepemilikan Nissan. Sedangkan Nissan punya 15 persen saham Renault, namun tak memegang hak suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Juni lalu Nissan mengungkap untuk pertama kalinya beberapa pakta aliansi bersama Renault termasuk kebijakan yang menjaga Renault tak bisa secara sepihak meningkatkan kepemilikannya hingga di atas 44,4 persen.
Pemberitaan Wall Street Journal yang diolah Reuters menjelaskan Nissan dan Renault sempat berdiskusi bulan lalu.
Diskusi termasuk pertanyaan apakah Nissan akan masuk dalam unit baru yang didirikan Renault untuk mengelola aset kendaraan listriknya sebagai imbalan atas pelepasan saham Nissan.
Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta, adalah salah satu eksekutif yang mengunjungi Prancis pada bulan lalu dan membicarakan apakah Nissan akan berinvestasi dalam unit bisnis kendaraan listrik baru Renault.
Renault berencana memisahkan bisnis kendaraan listrik dan kendaraan konvensional dalam upaya bersaing dengan produsen lain seperti Tesla dan Volkswagen.
Cetak biru bisnis baru itu rencananya akan diungkap pada akhir tahun ini.
Renault menolak mengomentari pemberitaan ini, sementara Nissan tak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
(fea)