Semrawut Renault dan Nissan Rombak Aliansi

CNN Indonesia
Senin, 24 Okt 2022 09:20 WIB
Renault dan Nissan kini dalam tahap pembicaraan tentang masa depan aliansi, termasuk soal kepemilikan saham, investasi dan pembagian teknologi.
Renault dan Nissan kini dalam tahap pembicaraan tentang masa depan aliansi, termasuk soal kepemilikan saham, investasi dan pembagian teknologi. (alliance-2022.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aliansi Renault dan Nissan bakal menjalani perombakan besar, bukan cuma soal kepemilikan saham tetapi juga tentang kesepakatan berbagi teknologi yang selama ini sudah dilakukan.

Reuters melaporkan kedua produsen masuk ke diskusi alot soal teknologi sebagai bagian dari perombakan kemitraan yang sudah berlangsung selama lebih dari dua dekade.

Renault dan Nissan sedang melakukan pembicaraan tentang masa depan aliansi. Sebelumnya sudah dikabarkan Nissan mungkin berinvestasi di bisnis kendaraan listrik yang bakal dirilis Renault.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun salah satu permintaan Nissan untuk melakukan itu yakni Renault mengurangi kepemilikan 43 persen saham. Ini akan membuat Nissan dan Renault sejajar dan menandai pergerakan besar dalam aliansi yang didirikan pada 1999 oleh Carlos Ghosn, mantan eksekutif aliansi yang kini jadi buronan Jepang.

Nissan hanya memiliki 15 persen saham Renault dan tak punya hak suara. Dominasi Renault atas Nissan telah lama dirasa menjadi faktor ketegangan karena dianggap tak seimbang terutama soal pengembangan.

Menurut dua sumber Reuters, fokus dalam pembicaraan itu juga membahas mengenai properti intelektual. Salah satu sumber mengatakan, bagi Renault penataan ulang berarti hubungan kedua perusahaan mesti lebih dari keuangan.

"Yang penting adalah Nissan membawa properti intelektual, insinyur dan proyek bersama," kata sumber itu.

Sumber kedua memaparkan kekhawatiran Nissan tentang masa depan teknologi, termasuk baterai 'solid state' buat kendaraan listrik yang kini sedang dikembangkan. Berbagi teknologi yang sudah dilakukan tak terlalu jadi perhatian.

Menurut Reuters, Nissan dan Renault menolak berkomentar terkait hal ini.

Renault bakal memisahkan bisnis kendaraan listrik dalam proyek yang dinamakan 'Ampere' dari unit mesin pembakaran dalam berkode 'Horse'. Renault melakukan ini biar dapat menyusul kompetisi peralihan otomotif ke elektrifikasi yang dipimpin Tesla.

Renault ingin Nissan berinvestasi pada proyek Ampere, sementara Nissan mau Renault memangkas saham hingga 15 persen.

Sejauh ini kedua pihak belum mencapai kesepakatan karena kesulitan memperkirakan valuasi unit bisnis itu, kata tiga sumber lain kepada Reuters.

Bloomberg News mendapat informasi dari sumber yang mengatakan Nissan akan menanamkan modal US$500 juta - US$700 juta untuk kepemilikan 15 persen unit baru itu. Keputusan terkait hal ini akan diumumkan pada 15 November, kendati sejauh ini belum ada detail finalisasi.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER