Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YIMM) memulai program tes pasar, buat motor listrik mirip Nmax, E01. Motor yang desainnya masih dalam tahap prototipe ini sudah diperkenalkan pada April lalu di Indonesia.
Tes pasar ini merupakan bagian dari Proof of Concept, yaitu program untuk validasi sebuah konsep sebelum masuk ke tahap pengembangan berikutnya. Tes pasar ini dimulai dari kegiatan uji berkendara untuk media yang dilakukan di Bogor, Selasa (25/10).
Ada dua tujuan besar YIMM menggelar program PoC yakni buat menunjukkan komitmen dan mengumpulkan data masukan dari konsumen yang telah mengendarai E01.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai 20 November YIMM menyediakan 20 unit E01 yang disebar di Jakarta, Bandung, Bali dan Medan untuk dipinjamkan ke 4.000 konsumen. Konsumen bisa mengajukan diri meminjam E01 untuk digunakan seharian beraktivitas kemudian YIMM akan meminta data tentang pengalamannya.
President Director & CEO YIMM Minoru Morimoto menjelaskan dia tak mau buru-buru merilis sepeda motor listrik buat konsumen di Indonesia. Kata dia pengembangan motor listrik di Indonesia butuh waktu karena menyesuaikan kebutuhan lokal yang dikatakan berbeda dari negara lainnya.
"Kami akan melihat sejauh mana motor konsep ini dapat diterima, dan apakah motor konsep ini sudah cukup baik dengan berbagai keunikannya dalam menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia," ujar Morimoto.
Lihat Juga :![]() IIMS Hybrid 2022 Bocoran Motor Listrik Yamaha EO1 yang Muncul di Kemayoran |
E01 adalah motor listrik yang desainnya sengaja mirip Nmax, kata Morimoto. Motor ini dibekali baterai seberat 38 kg yang tak bisa dicopot, letaknya di bawah, tepat di antara kedua kaki pengendara.
Bobot baterai membuat titik pusat gravitasi berada di tengah motor, ini membuat desain suspensi belakang menjadi unik. Suspensi ganda diletakkan di depan lengan ayun.
Baterai E01 mampu menghasilkan tenaga 8,1 kW (11 hp) dikombinasikan dengan motor listrik 1 kW (1,3 hp) dan torsi 30,1 Nm.
Pengendara bisa memilih tiga mode berkendara, yaitu ECO, Standard dan Power. Kecepatan maksimal motor ini 100 km per jam dan jarak tempuh maksimal 104 km (kecepatan konstan 60 km per jam).
Tes pasar yang dilakukan YIMM ini berbeda dari yang sudah dilakukan Astra Honda Motor (AHM) pada PCX Electric. AHM menguji dengan cara menyewakan PCX Electric ke berbagai pihak, sedangkan YIMM meminjamkan E01 langsung ke konsumen.
E01 tak menggunakan sistem tukar (swap) baterai melainkan fixed baterai. Ada tiga cara mengecas E01, yaitu di rumah, menggunakan adaptor pasang atau di stasiun pengecasan cepat.