Mercedes-Benz Indonesia Diduga Dijual ke Grup Indomobil

Dua perusahaan mobil penumpang Mercedes-Benz di Indonesia diduga bakal dijual ke pihak lain, salah satunya adalah Indomobil Sukses Internasional (Grup Indomobil). 

Kedua perusahaan yang akan dijual adalah distributor kendaraan Mercedes-Benz, Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), dan pengelola pabrik perakitan di Wanaherang, Mercedes-Benz Indonesia (MBIna).

Mayoritas kepemilikan dua perusahaan itu dipegang perusahaan Jerman, Daimler AG, yang sudah berubah nama menjadi Mercedes-Benz Group AG pada Februari lalu.

"Betul, kuartal dua tahun depan. Jerman jual seluruh sahamnya ke Inchcape plus Indomobil," kata sumber itu yang erat kaitannya dengan bisnis Mercedes-Benz di Tanah Air, Kamis (27/10).

Grup Indomobil adalah perusahaan otomotif terbesar kedua di dalam negeri setelah Astra International. Bisnis Grup Indomobil meliputi manufaktur hingga retail untuk berbagai merek otomotif dari kelas menengah hingga premium.

Pada tahun lalu Grup Indomobil mengambil alih bisnis Jaguar Land Rover di Indonesia. Kemudian pada tahun ini menjalankan operasi Citroen dan pada tahun depan mulai mendistribusikan moge Harley-Davidson.

Selain Grup Indomobil, sumber juga mengungkap ada pihak lain yang bakal membeli saham MBDI dan MBIna, yaitu Inchcape.

Inchcape merupakan perusahaan distribusi, retail dan layanan otomotif multinasional Inggris yang berkantor pusat di London. Inchacape dan Grup Indomobil sudah bekerja sama, salah satunya pada Jaguar Land Rover.

Kata sumber Grup Indomobil akan membeli kedua saham perusahaan bersama Inchcape tetapi beda persentase kepemilikan. Dia bilang niat penjualan ini sudah berhembus sejak 2020.

Menurut dia lagi, setelah pembelian rampung MBDI dan MBIna harus mengganti nama, tidak boleh lagi menggunakan nama Mercedes-Benz.

Sumber lantas memastikan penjualan ini hanya dilakukan pada bisnis mobil penumpang Mercedes-Benz dan tidak melibatkan bisnis mobil komersial yang dipegang Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) dan Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia (DCVMI).

Sumber lain dari Grup Indomobil sebelumnya sempat menjelaskan Mercedes-Benz sedang mencari peluang rekanan di Indonesia. Namun dia tak menjelaskan soal penjualan saham.

"Makanya belum dapat diperkirakan perkembangannya. Belum apa-apa karena memang tidak segampang itu," kata sumber.

Sementara itu Head of Sales Operations and Product Management Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Kariyanto Hardjosoemarto yang sebelumnya sudah dihubungi terkait isu ini memilih tak berkomentar.

"Per saat ini saya tidak bisa memberikan komentar lebih jauh, jika ada pergerakan strategis tentu nanti akan kami sampaikan," kata Kariyanto saat dihubungi.