Mercedes-Benz dikaitkan dengan isu akusisi oleh raksasa otomotif Indomobil Sukses Internasional (Indomobil Group).
Berikut sejumlah poin utama antara Mercedes-Benz dan Indomobil:
Mercedes-Benz telah mencari rekanan untuk melanjutkan bisnis otomotif di Indonesia. Dan hal tersebut yang dinilai Indomobil Group sebagai sebuah "kesempatan" untuk melanjutkan bisnis mobil asal Eropa itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mercedes-Benz hendak mencari teman dalam mengoperasikan bisnis otomotif di Indonesia. Rencana ini juga disebut sudah berhembus sejak dua tahun lalu atau 2020.
Operasi bisnis Mercedes-Benz yang akan diambilalih Indomobil merupakan divisi dari kendaraan penumpang.
Saat ini semua dikendalikan oleh dua perusahaan. Pertama distributor kendaraan Mercedes-Benz, Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), dan pengelola pabrik perakitan di Wanaherang, Bogor, Mercedes-Benz Indonesia (MBIna).
Mayoritas kepemilikan dua perusahaan itu dipegang perusahaan Jerman, Daimler AG, yang sudah berubah nama menjadi Mercedes-Benz Group AG pada Februari lalu.
Indomobil Group akan bersama dengan pihak lain yaitu Inchcape untuk rencana akuisisi ini.
Inchcape merupakan perusahaan distribusi, retail dan layanan otomotif multinasional Inggris yang berkantor pusat di London. Inchacape dan Indomobil Group sudah bekerja sama, salah satunya pada bisnis otomotif Jaguar Land Rover.
Sementara Indomobil Group adalah perusahaan otomotif terbesar kedua di dalam negeri setelah Astra International. Bisnis Indomobil Group meliputi manufaktur hingga retail untuk berbagai merek otomotif dari kelas menengah hingga premium.
Pada tahun lalu Indomobil Group mengambil alih bisnis Jaguar Land Rover di Indonesia. Kemudian pada tahun ini menjalankan operasi Citroen dan pada tahun depan mulai mendistribusikan moge Harley-Davidson.
Bisa jadi ini akan menjadi konsorsium baru dalam menggerakkan unit bisnis Mercedes-Benz.
Kabar terbaru, ada kemungkinan semua terjadi pada kuartal kedua tahun depan atau 2023.
Untuk hal ini penyebabnya masih sangat abu-abu, sebab hingga kini belum ada satu pun pihak baik Mercedes-Benz mau memberikan keterangan terkait pelepasan saham ke Indomobil Group.
Sebab untuk kita ketahui Mercedes-Benz sekilas tidak punya alasan krusial untuk melepas bisnis di dalam negeri sehingga harus menjual sahamnya ke pihak lain.
Hal ini mengingat Mercedes-Benz merupakan salah satu merek tertua dan telah menguasai pasar otomotif segmen premium di Tanah Air. Belum lagi Mercedes-Benz tidak hanya menjadi importir, melainkan mendirikan pabrik perakitan di Indonesia.
Perlu dicatat juga, status merek asal Jerman ini masih menjadi penguasa pasar pada kendaraan premium Indonesia, bahkan posisinya berada di atas rival satu negara, BMW.