Penjualan Truk Fuso Meningkat Usai Transisi ke Euro 4

Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengatakan penjualan truk pada tahun ini semasa transisi mesin diesel dari Euro 2 ke Euro 4 'jauh lebih baik' dibanding 2021.

Novian, General Manager Sales Planing Startegy Unit KTB, mengatakan penjualan truk Fuso hingga September mencapai 27 ribu unit.

"Penjualan kurang lebih 27 ribu unit, meningkat 22 persen dibanding tahun lalu. Market di 2022 jauh lebih baik dibanding 2021," kata dia di Pekanbaru, Jumat (28/10).

Lihat Juga : KTB Ingin Truk Listrik Fuso eCanter Diuji Lebih Lama di Indonesia

Transisi ke Euro 4 buat mesin diesel di Indonesia berlaku mulai April 2022 setelah ditunda setahun karena pandemi. Fuso saat ini menawarkan Canter dan Fighter X sebagai produk Euro 4 yang mengisi banyak segmen kebutuhan truk komersial.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales Fuso sebanyak 27.036 unit pada Januari-September. Hasil ini membawa Fuso berada di urutan tujuh dari 10 besar merek terlaris di Indonesia.

Pada Januari-September 2021, penjualan Fuso 23.862 unit. Selama 2021 penjualannya mencapai 36.518 unit.

Akhir tahun

Menjelang akhir tahun KTB sudah menyiapkan berbagai cara agar meningkatkan penjualan, salah satunya menggelar Fuso Truck Campaign 2022 di 31 kota yang melibatkan 68 jaringan dealer.

Novian mengatakan acara reuni dengan konsumen yang digelar Oktober sampai Desember ini diharapkan dapat mendapatkan total pemesanan 4.500 unit.

"Mengenai target, kita targetkan kurang lebih 105 SPK, hampir 4.500-an SPK di acara ini. Harapannya itu yang diadakan di 31, mungkin akan berbeda di setiap area, dan total marketnya. Tapi range-nya kita harapkan segitu. Peningkatannya kurang lebih 20-30 persen," ucap Novian.

Lihat Juga : 10 Merek Mobil Terlaris September 2022, Toyota Lari Sendirian

Pada pekan ini Fuso Truck Campaign digelar di Pekanbaru, Riau bersama dealer Dipo Internasional Pahala Otomotif (DIPO). Pada acara ini jumlah SPK lebih dari 600 unit, jauh lebih tinggi dari ekspektasi.

Sebelum acara, Tonny Chandra, Presiden Direktur DIPO, mengatakan target di acara tidak akan 'terlalu muluk' tetapi dia yakin bisa 500 SPK.