Wuling Klaim Almaz Hybrid Irit, Berapa Konsumsi Bahan Bakarnya?
Wuling Almaz Hybrid dengan paduan mesin nonturbo dan motor elektrik menawarkan efisiensi bahan bakar yang dikatakan Wuling Indonesia beda 'signifikan' dibanding Almaz konvensional.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Indonesia menjelaskan mobil ini telah dirancang menggunakan mesin baru sehingga kolaborasi sistem hybrid menjadi lebih maksimal.
Beda dari Almaz konvensional yang memakai mesin bensin 1.500 turbo, Almaz Hybrid dibekali mesin bensin 1.999 cc naturally aspirated, 4-silinder, Atkinson Cycle.
Tenaga mesin menurut catatan spesifikasi 123 hp di 5.600 rpm, sedangkan torsinya 168 Nm di 4.000-4.400 rpm. Mesin ini dikawinkan dengan motor elektrik Permanent Magnet Synchronous Motor 174 hp dan 320 Nm.
Bila ditotal potensi tenaga Almaz Hybrid mencapai 297 hp dan torsi 488 Nm, namun Danang menjelaskan saat dikemudikan dua sumber energi penggerak itu tak akan bekerja maksimum berbarengan.
Sistem gerak SUV tujuh penumpang ini juga didukung transmisi baru, Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dan baterai Ternary lithium-ion (NMC) berkapasitas 1,8 kWh yang terpasang di bawah jok baris ketiga.
"Jadi digemari produsen dunia untuk penggerak hybrid, karena efisiensinya lebih baik," ucap Danang saat peluncuran Almaz Hybrid di Jakarta Utara, Kamis (3/11).
Lihat Juga : |
Dia lantas mengungkap hasil pengetesan internal terkait konsumsi bahan bakar Almaz Hybrid yang disebut jauh lebih irit dibanding dengan Almaz konvensional.
Danang mengklaim konsumsi bahan bakar Almaz Hybrid diklaim mencapai 19 km per liter.
"Kalau dari head quarter itu bisa mencapai 19 km per liter, yang jelas jauh signifikan dari versi konvensional," ucap Danang.
Almaz Hybrid menjadi varian Almaz termahal saat ini. Wuling Indonesia cuma menjual satu tipe Almaz Hybrid yang dilego Rp470 juta.
(ryh/fea)