TIPS OTOMOTIF

Jangan Biarkan Shock Breaker Mobil Bekerja Keras

CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2022 09:02 WIB
Atur cara mengemudi dan tidak boleh seenaknya seperti melewati "polisi tidur" atau lubang.
Cara menjaga shock breaker mobil agar tetap bekerja optimal. (Foto: Istockphoto/EXTREME-PHOTOGRAPHER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Shock breaker merupakan salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan. Komponen ini bisa membantu pengemudi dalam mengendalikan mobil, termasuk memberikan kenyamanan kepada penghuni kabin.

Berikut tips merawat shock breaker supaya bekerja optimal dan tak mudah rusak.

1. Atur gaya mengemudi

Atur cara mengemudi dan tidak boleh seenaknya seperti melewati "polisi tidur" atau lubang. Kurangi kecepatan agar ban tidak menghantam jalan rusak yang membuat komponen ini bekerja keras. Mengemudi dengan halus dan tenang supaya komponen kaki-kaki mobil tetap awet dan bekerja optimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Rutin periksa kondisi shock breaker

Periksa kondisi shock breaker mobil, seperti bagian per dan hidrolis serta oli. Termasuk karet pelindung, stoper, dan komponen karet lainnya di kaki-kaki mobil. Jangan sampai terdeteksi kebocoran dan korosi karena akan membuat strukturnya melemah.

3. Batasi muatan mobil

Jangan sampai muatan mobil melebihi daya angkut yang telah ditentukan. Pasalnya, shock breaker memiliki batas beban maksimal yang sanggup ditopang.

Shock breaker mobil akan mengalami kebocoran dan berujung rusak kalau mobil dipaksakan overload. Selain itu, kelebihan muatan bakal membuat mobil sulit dikendalikan dan sangat berbahaya di kecepatan tinggi mengutip keterangan resmi Auto2000.

4. Spooring dan balancing secara berkala

Saat spooring akan dilakukan pengaturan sudut keselarasan roda. Ketika shock breaker mobil bermasalah, maka spooring akan sulit dilakukan sehingga dilakukan pemeriksaan mendetil.

Balancing juga mengatur perputaran roda agar tidak bergetar atau terjadi getaran ban berlebih/tidak normal. Agar tidak repot, pastikan spooring balancing dilakukan bersamaan dengan servis berkala.

5. Rotasi ban secara berkala

Merotasi ban depan dengan belakang perlu dilakukan karena ban depan biasanya lebih cepat habis daripada ban belakang. Oleh karena itu, rotasi ban dilakukan untuk menyamakan tingkat keausan seluruh ban mobil. Kondisi ban yang selalu prima membantu shock breaker lantaran lebih mudah dalam meredam guncangan yang terjadi.

[Gambas:Video CNN]



(mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER