900 Mobil Listrik Lintasi Pelabuhan Bali Jelang KTT G20

Sebanyak 900 mobil listrik telah berada di Bali menjelang KTT G20 melalui Pelabuhan Benoa, pelabuhan di selatan Bali, pada pekan lalu.

Lalu lintas mobil listrik itu diungkap Regional Head 3 Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Ardhy Wahyu Basuki yang mengatakan Benoa digunakan sebagai salah satu pintu gerbang logistik dan barang di Bali.

Menurut Ardhy ratusan mobil listrik itu dikirim langsung oleh distributornya menuju Bali melalui Pelabuhan Benoa. Nantinya mobil-mobil itu bakal dipakai sebagai mobil operasional KTT G20.

"Menjelang pelaksanaan Summit G20 di Bali, Pelabuhan Benoa telah melayani pengiriman sejumlah fasilitas untuk penunjang G20, seperti 900 mobil listrik dan sandar kapal milik TNI AL yang mengirimkan peralatan pengamanan," kata Ardy diberitakan Antara, Rabu (9/11).

Demi mendukung kendaraan listrik di Bali, Pelindo juga kini menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum di area Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Ada tujuh SPKLU yang tersedia di BMTH dengan daya mencapai 630 kVA.

Sekretaris Menteri Sekretariat Negara Setya Utama sebelumnya mengatakan para tamu negara peserta KTT G20 akan disambut Tari Pendet dan iring-iringan kendaraan listrik sejak dari bandara.

Rombongan tamu 40 negara, yang diperkirakan mulai tiba di Bali sejak 13 November, bakal diantar menuju hotel menggunakan kendaraan listrik yang sudah disediakan.

Indonesia menjadikan KTT G20 sebagai pertunjukkan kemampuan negara menciptakan ekosistem kendaraan listrik untuk mendukung pengurangan emisi karbon.

Puncak acara KTT G20 akan berlangsung selama dua hari pada 15-16 November. Ribuan mobil listrik diperkirakan bakal meramaikan acara yang dihadiri pemimpin banyak negara seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, Inggris, India, Jepang, Rusia dan China.