Coefficient of drag (Cd) atau koefisien drag sebuah kendaraan sering dibahas di tongkrongan dan tidak jarang menimbulkan perdebatan antar sesama teman terkait mobil mana dengan Cd terbaik.
Untuk diketahui, coefficient of drag atau koefisien hambatan erat hubungannya dengan performa aerodinamis sebuah mobil, tapi angka yang misterius itu seringkali membuat Anda bingung. Lantas, apa itu koefisien drag pada mobil dan apa arti angka-angka tersebut?
Desain bodi kendaraan menjadi pertimbangan para desainer. Karena itu mereka tidak sembarangan mendesain demi nilai hambatan angin yang rendah pada sebuah produk mobil terutama mobil-mobil sport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koefisien drag bisa diartikan sebagai jumlah total hambatan angin yang dihasilkan oleh bentuk dan permukaan mobil saat bergerak dengan tingkat kecepatan tertentu.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Rentetan Masalah yang Bakal Terjadi kala Telat Ganti Oli Mesin |
Secara umum, mobil penumpang memiliki koefisien drag antara 0,3 sampai 0,6. Kemudian, sports car 0,25 sampai 0,3 dan bus sekitar 0,6 sampai 0,7. Angka Cd paling optimal untuk mobil-mobil sport berada di kisaran 0,2.
Bisa diartikan mobil dengan koefisien rendah memiliki kemampuan untuk memecah udara dengan lebih mudah, sehingga bisa melaju lebih cepat.
Ini merupakan pengukuran relatif, yang berarti dua kendaraan dengan Cd sama persis belum tentu menghasilkan jumlah hambatan yang sama.
Sangat memungkinkan sebuah bus dengan koefisien hambatan yang sama dengan mobil penumpang, namun bus karena area depan yang lebih besar akan menghasilkan hambatan yang jauh lebih besar.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Arti Kode yang Ada di Belakang Helm |
Koefisien hambatan rendah juga tidak selalu berarti Cd rendah. Ukuran kendaraan juga menjadi hal penting untuk menentukan hal tersebut.
Contohnya, Tesla Model X dan Honda Insight generasi pertama masing-masing memiliki koefisien hambatan 0,25. Namun, Tesla yang jauh lebih besar menciptakan lebih banyak hambatan secara keseluruhan.
Angka-angka koefisien hambatan itu tak hanya akan memengaruhi laju mobil, tapi juga memiliki efek pada efisiensi bahan bakar mobil mengutip whichcar, Rabu (23/11).