Piaggio Indonesia akhirnya menepati janjinya untuk meresmikan pabrik perakitan di Indonesia. Peresmian pabrik ini sebagai jawaban untuk memenuhi pasar motor domestik Indonesia dan diharapkan bisa ekspor.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengingatkan Piaggio untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal untuk setiap model motor yang diproduksi di Indonesia.
"Pada kesempatan ini saya juga memohon kepada Piaggio Indonesia untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal, khususnya yang diproduksi oleh industri kecil dan menengah," kata Agus di sela peresmian pabrik Piaggio Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabrik baru Piaggio Indonesia yang membawahi merek Piaggio, Vespa, Moto Guzzi, dan Aprillia ini diketahui baru saja diresmikan dengan produksi perdana Vespa LX-125 iGets.
Pabrik perakitan yang berlokasi Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat ini menelan dana US$20juta atau sekitar Rp314 miliar.
Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas enam hektar dengan kapasitas produksi 10 ribu unit per tahun.
"Penting bagi kami untuk melihat Piaggio menjadi bagian dari jawaban untuk membawa ke rantai pasokan global Piaggio dan juga mendukung program konten lokal pemerintah," ungkap Agus.
Ayu Hapsari, PR and Communications Manager Piaggio Indonesia mengaku belum menyimpan data terkait kandungan lokal model pertama Vespa yang diproduksi di Indonesia.
"Karena ini masih baru, kesempatan berikutnya akan kami sampaikan," tutur Ayu.
Sementara itu Agus menambahkan Piaggio Indonesia melalui pabrik baru diharapkan dapat terus meningkatkan kapasitas produksi dan menambah line up model yang dirakit di dalam negeri.
Dengan begitu, Agus menilai pabrik ini bisa memenuhi pasar ekspor selain pasar motor Indonesia.
"Saya berharap Piaggio Indonesia dapat terus meningkatkan kapasitas produksinya dan meningkatkan line-up kendaraan produksi dalam negerinya, yang pada akhirnya menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor," tutup Agus.