Salah satu tantangan terbesar berkendara di jalan ibu kota adalah menghadapi kemacetan bahkan hingga berjam-jam. Situasi ini tak hanya memicu stres pada pengemudi dan penumpang, melainkan juga berdampak buruk bagi kendaraan.
Ingat, dalam kondisi macet, mobil akan bekerja lebih keras dan jika tidak dilakukan perawatan yang benar bukan tidak mungkin memicu kerusakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini masalah yang biasanya muncul jika mobil sering kena macet.
Kemacetan yang parah tak hanya menghambat aktivitas Anda tapi juga menjadi pemicu utama terjadinya overheat.
Ini terjadi karena mobil bekerja terlalu keras yang menyebabkan mesin mengalami panas berlebihan, terlebih jika komponen pendingin mesin tidak optimal.
Gejala paling umum ketika mobil overheat adalah mesin terasa mengelitik, dan jika dibiarkan akan merusak komponen internal.
Agar terhindar dari kondisi ini selalu cek kondisi komponen pendingin seperti radiator, kipas radiator, sirkulasi cairan, dan kipas AC. Jangan mengemudi jika komponen ini sedang bermasalah
Bagian yang berfungsi mengontrol laju kendaraan ini termasuk berisiko kena dampak dari seringnya mobil bekerja ekstra saat kemacetan.
Masalah pada rem ini sering terjadi, terutama pada mobil matic. Hal ini disebabkan sistem kerja mobil matic yang dapat bergerak maju tanpa pedal gas diinjak.
Hal itu membuat pengemudi sangat mengandalkan pedal rem untuk menekan laju kendaraan ketika macet.
Macet tak hanya membuat Anda rugi waktu, tapi juga rugi biaya. Hal ini disebabkan pada saat terjebak macet, penggunaan bahan bakar akan lebih banyak dari pada kondisi jalan normal.
Dalam posisi terjebak macet, mesin harus tetap bekerja tanpa bergerak dan sering melakukan stop and go. Jika hal ini terjadi terus-terusan, bukan tidak mungkin biaya opersional harian Anda jadi semakin membengkak.
Lihat Juga :![]() TIPS OTOMOTIF Siasat Atasi Blind Spot Saat Berkendara |
Pada saat macet, mobil Anda akan berada pada kondisi diam atau bergerak lambat yang juga dikenal dengan kondisi stop and go. Pada posisi ini, seluruh kinerja mesin tetap bekerja normal dan pada artinya oli mesin akan tetap bersirkulasi layaknya mobil sedang berjalan.
Proses pelumasan setiap komponen yang bekerja dan bergesekan tetap berjalan, meskipun jarak tempuh mobil tidak bertambah.
Inilah yang menyebabkan oli jadi lebih cepat berkurang kualitasnya. Karenanya, bagi Anda yang sehari-hari sering berkendara dan terjebak macet berjam-jam, tidak ada salahnya mempertimbangkan untuk penggantian oli lebih cepat dari jarak penggantian normal untuk menjaga mesin tetap prima.
Pastikan juga untuk melakukan perawatan berkala rutin pada mobil Anda untuk menjaga usia komponen, mengutip situs resmi Suzuki Indonesia.
(ryh/fea)