Honda diungkap berencana memproduksi mobil listrik CR-V versi fuel cell bertenaga hidrogen. Mobil ini rencananya akan mulai diproduksi di Ohio, Amerika Serikat pada 2024.
Ini merupakan percobaan Honda kesekian kalinya atas teknologi fuel cell hidrogen. Mobil ini disebut sebagai pengganti Clarity, yang sempat dijual dari 2017 namun akhirnya 'disuntik mati' pada 2020 karena penjualannya tak sesuai harapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Car and Driver menjelaskan keunikan CR-V ini, yakni punya kemampuan plug-in untuk pengecasan baterai sehingga memungkinkan penggunaan energi listrik dalam jangka pendek tanpa harus bergantung pada pasokan hidrogen.
Dipaparkan pula tak akan ada banyak perbedaan eksterior dan interior CR-V ini dibanding versi konvensional, kecuali pada visual seperti emblem-emblem serta kemungkinan lampu utama dan belakang yang berbeda.
Beda dari Clarity, sistem penggerak mobil ini akan menggunakan unit daya baru hasil kolaborasi dengan General Motors.
Sama seperti Clarity, unit daya CR-V baru ini akan terpasang sepenuhnya di bawah kap, dan bentuk SUV CR-V yang lebih kotak juga akan membantu pengemasan interior, yang berarti tata letak interior akan dipertahankan. Sementara, tangki hidrogen akan dipasang di bagian belakang.
Konsep kendaraan plug-in hidrogen merupakan hal baru, dan Honda menyatakan bahwa teknologi ini memungkinkan pemilik mengisi daya CR-V seperti plug-in hybrid atau EV untuk mengisi baterai mobil.
Sistem yang menghasilkan mode berkendara motor elektrik ini kemungkinan tidak bisa dipakai jarak jauh karena paket baterai berkapasitas kecil. Walau begitu hal ini dapat memberi fleksibilitas biar lebih jarang mampir ke stasiun hidrogen.
CR-V fuel cell ini akan meramaikan pasar kendaraan hidrogen yang dijual di Amerika Serikat, bersaing dengan Toyota Mirai dan Hyundai Nexo.
(dmr/fea)