Mobil Listrik Mercedes-Benz Bakal Dirakit di Indonesia
Mercedes-Benz menyatakan memiliki rencana membuat komitmen mendirikan fasilitas produksi mobil listrik di Indonesia. Komitmen ini direncanakan dapat terealisasi dalam waktu dekat.
"Kami sekarang masih bersiap-siap untuk itu dan menantikannya," kata Presiden Direktur Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Choi Duk Jun di Jakarta, Kamis (8/12).
Mercedes-Benz baru saja meluncurkan mobil tanpa emisi di Indonesia, yakni EQS dan EQE.
Pilihan mobil listrik premium ini yakni EQE 350+ Electric Art yang dijual Rp2,21 miliar, EQS 450+ Electric Art Rp2,98 miliar, dan EQS 450+ AMG Line Rp3,41 miliar.
Semua harga ini berstatus off the road dan belum termasuk alat pengecasan baterai Wall Charger di rumah. Ini artinya konsumen perlu dana tambahan untuk membayar pajak-pajak dan membeli wall charger jika tak mau repot cas di fasilitas umum.
Semua model yang ditawarkan statusnya impor utuh dari Jerman.
Deputy Director Sales and Marketing MBDI Hari Arifianto menambahkan perakitan mobil listrik Mercedes-Benz di Indonesia sudah direncanakan, namun dia juga mengatakan belum bisa mengungkap detailnya.
"Ini belum bisa kami umumkan. Tapi pengennya secepat mungkin," ucap Hari.
Hari mengatakan perusahaan telah menentukan produk 'hijau' apa yang hendak diproduksi di Tanah Air.
Tahap awal nanti, Hari bilang perusahaan hendak memproduksi mobil listrik yang masuk kategori flagship EQ Series, yaitu EQS dan EQE.
"Pengennya seperti itu. Karena ini yang prospek untuk dirakit. Baru setelah itu turun (ke segmen di bawahnya)," ungkap Hari.
(ryh/fea)