PT Honda Prospect Motor (HPM) optimistis penjualan mobil baru tahun depan akan tetap positif, meski di tengah ancaman resesi ekonomi.
Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy menyakini pasar otomotif Indonesia akan tetap menggeliat dan mencapai target yang ditentukan.
"Kami optimis tanpa melihat ke depan ada resesi, tahun politik, itu market-nya akan membaik," kata Billy saat ditemui dalam acara uji coba WR-V di Ubud, Bali, Senin (19/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Billy berkaca dari penjualan mobil tahun ini yang menurutnya cukup positif. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer tahun ini sudah mencapai 942.499 unit.
Jumlah itu hampir mendekati target Gaikindo sebanyak 960 ribu unit. Billy pun meyakini target penjualan mobil tahun ini tercapai apabila melihat tren penjualan selama 11 bulan terakhir.
"Tahun ini wholesales sudah 942 ribu ya, 1 juta sih pasti tembus, sisa 58 ribu. Sekarang (per bulannya) biasanya 80 ribu something, pernah 99 ribu bulan September," paparnya.
Sementara itu, Gaikindo menargetkan penjualan mobil tahun depan mencapai 970 ribu unit. Menurut Billy dengan tren saat ini target itu dapat dicapai.
"Tahun depan target Gaikindo 970 ribu, Jadi kita tetap optimis tahun depan akan membaik," ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai ancaman resesi global pada 2023 semakin besar.
Analis Kebijakan Ahli Madya Pusat Kebijakan Ekonomi Makro BKF Kemenkeu Rahadian Zulfadin mengatakan hal itu sejalan dengan belum ada tanda-tanda berakhirnya perang Rusia-Ukraina.
Belum lagi, kenaikan harga barang-barang yang masih akan terjadi tahun depan akibat rantai pasok yang terganggu.Karenanya, ia pesimis lonjakan inflasi saat ini bisa melandai, terutama di Inggris dan Eropa.