GM Recall Mobil Listrik Chevrolet Bolt EV
General Motors (GM) mengumumkan recall atau menarik kembali 140 ribu mobil listrik Chevrolet Bolt di Amerika Serikat dan Kanada, Selasa (20/12). Penarikan kembali ini menyusul insiden potensi karpet terbakar setelah mobil terlibat kecelakaan.
Diberitakan mengutip Reuters (22/12), api muncul ketika gas buang pretensioner sabuk pengaman bergesekan dengan karpet. Kondisi itu disebut dapat menimbulkan api. Perusahaan menyebut ini merupakan kasus langka.
Perusahaan mengatakan recall ini meliputi Chevrolet Bolt EV model 2017 hingga 2023 (diproduksi 2022). Penarikan ini harus dilakukan karena sudah ada korban mobil listrik.
Recall ini menambah daftar panjang mobil Chevy Bolt yang ditarik di AS. Sebelumnya, pada Juli 2022 perusahaan menarik sekitar 73 ribu mobil listrik Bolt model 2017-2019 karena ada cacat produksi di bagian modul baterai yang menyebabkan baterai tidak bisa dicas.
Terkait kasus karpet yang mudah terbakar, GM mengklaim akan segera memperbaiki komponen yang bermasalah dan tidak menarik biaya perbaikan.
Chevrolet Bolt EV merupakan mobil listrik yang diakui fleksibel dikendarai di perkotaan. Mobil ini juga menyasar konsumen fleet di AS. Salah satu perusahaan yang menggunakan adalah Domino's yang baru-baru ini memesan sebanyak 800 unit Bolt EV.
Chevrolet Bolt memulai debutnya pada 2016 sebagai satu-satunya mobil listrik lansiran GM yang dijual dengan harga relatif terjangkau. Selain Bolt EV, ada mobil listrik lain yaitu GMC Hummer dan Cadillac Lyriq untuk pasar global.
Mobil listrik Bolt kini tersedia dalam dua ukuran, yakni Bolt EV dan Bolt EUV. Bolt EV diklaim mampu jangkauan hingga 416 kilometer dengan mode berkendara standar.
Sementara itu, Chevrolet Bolt EUV yang berukuran lebih besar sanggup bergerak sejauh 402 km dengan satu kali pengisian baterai.