Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) merespons rencana pemerintah menggelontorkan subsidi untuk pembelian mobil listrik sebesar Rp80 juta.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sebelumnya menyatakan pemerintah tengah menyiapkan skema subsidi untuk pembelian mobil dan motor listrik. Agus membeberkan saat ini besaran insentif masih dalam pembahasan tahap akhir, namun menurutnya subsidi untuk mobil listrik murni berbasis baterai besarannya sekitar Rp80 juta dan Rp40 juta untuk mobil listrik berbasis hybrid.
Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, pihaknya mengapresiasi dengan rencana tersebut. Menurut Toyota rencana subsidi itu akan semakin membantu meningkatkan penjualan mobil listrik, baik yang berbasis baterai maupun hybrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencana ini bisa membantu untuk semakin mempopularisasi adopsi kendaraan elektrifikasi di Indonesia," kata Anton saat dihubungi, Kamis (15/12).
Anton mengatakan pemberian subsidi ini juga bisa berdampak pada upaya pemerintah menurunkan emisi karbon, karena harapannya banyak masyarakat mulai beralih ke kendaraan elektrifikasi baik mobil listrik murni berbasis baterai maupun berbasis hybrid.
"Impact-nya tentu ke emisi karbon yang bisa dikurangi dari mobilitas berpotensi semakin besar dengan asumsi semakin banyak yang bisa masuk ke elektrifikasi market kita," ujar dia.
Kendati begitu, Anton belum mau bicara soal dampaknya terhadap penjualan mobil-mobil elektrifikasi Toyota atas rencana subsidi ini. Menurut dia Toyota masih akan menunggu secara resmi aturan tersebut.
Senada, Honda Prospect Motor juga mendukung rencana pemberian subsidi tersebut. Marketing Director HPM Yusak Billy menilai rencana pemberian subsidi itu akan mempercepat kendaraan elektrifikasi di Tanah Air.
"Tentu kami akan mendukung wacana pemerintah untuk mempercepat elektrifikasi di Indonesia. Terutama karena wacana ini juga mempertimbangkan insentif untuk berbagai teknologi listrik lainnya, seperti hybrid yang menurut kami juga sangat berkontribusi terhadap pengurangan emisi untuk saat ini," papar dia.
GM Marketing Department Hyundai Motors Indonesia Astrid A. Wijana menegaskan pihaknya juga menyambut baik rencana pemberian subsidi tersebut. Ia meyakini, pemberian subsidi ini dapat memperkuat posisi dan komitmen Indonesia sebagai salah satu pemain global mobil listrik.
"Kami yakin rencana ini dapat semakin memperkuat posisi dan komitmen Indonesia sebagai salah satu pemain global untuk mobil listrik. Dan Hyundai sudah siap untuk terus mendukung baik dari sisi produk, layanan, dan juga fasilitas dukungan untuk mobil listrik seperti charging station yang sudah disiapkan oleh Hyundai," tuturnya.
Sementara Head of Marketing Communication Nissan Motor Distributor Indonesia Julian Olmon mengutarakan mendukung program subsidi mobil listrik dari pemerintah.
"Kami sangat mendukung program pemerintah dalam hal mempercepat perpindahan penggunaan kendaraan berbasis Internal Combustion Engine (ICE) ke kendaraan elektrifikasi akan tetapi sejalan dengan itu kami juga berharap supaya penyebaran infrastruktur SPKLU bisa dipercepat juga," tukas Julian.
Sedangkan perwakilan merek China, Wuling belum bisa menanggapi wacana subsidi mobil elektrifikasi di Indonesia.
"Kami baru saja mendengar ini dari media dan kami belum bisa memberikan komentar karena belum menerima informasi secara resmi perihal rencana tersebut," tutur Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors.