Penjualan Motor di Indonesia 5,2 Juta Unit 2022, Skutik Tetap Terlaris
Penjualan sepeda motor di Indonesia tembus 5,2 juta unit selama 2022. Catatan ini sesuai prediksi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yaitu minimal 5,1 juta unit hingga 5,4 juta unit.
Wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer lima anggota AISI, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS pada periode tersebut mencapai 5.221.470 unit. Sementara angka ekspor berjumlah 743.551 unit.
Capaian tahun ini terpantau masih sedikit lebih tinggi ketimbang 2021 yaitu 5.057.516 unit, sedangkan ekspor 2022 mengalami penyusutan lantaran pada 2021 mencapai 803.931 unit.
Total hasil 2022 dipengaruhi penjualan pada Desember yang terekam mengalami penurunan dibandingkan November, dari 588.269 unit menjadi 483.254 unit.
Masih dalam data yang sama, skuter matic alias skutik masih menjadi kontributor utama pada penjualan roda dua Tanah Air selama 2022 dengan komposisi 87,94 persen. Model terlaris selanjutnya adalah underbone atau bebek 6,21 persen dan sport 5,85 persen.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, menyampaikan untuk 2023 asosiasi telah menetapkan proyeksi dengan kenaikan tipis menjadi 5,4 juta unit hingga 5,6 juta unit.
"Tapi ancar-ancarnya ini diperkirakan 5,4 juta unit- 5,6 juta unit," kata Sigit akhir 2022 lalu.
Menurut Sigit perkiraan target tahun depan ini telah mempertimbangkan sejumlah aspek, terutama kondisi perekonomian.
"Iya jadi semua sudah menjadi pertimbangan dari kami sebagai asosiasi," ucap dia.
Sigit berharap tak ada kendala berarti yang akan terjadi, terlebih sampai memengaruhi aktivitas bisnis industri motor.
(ryh/fea)