PT Chery Sales Indonesia (CSI) menargetkan pihaknya baru bisa memulai merakit mobil listrik di Indonesia tiga tahun lagi. Chery masih menunggu pabrik mereka di Indonesia resmi berdiri untuk memproduksi mobil listrik berbasis baterai.
"Iya (Chery akan memproduksi mobil listrik di Indonesia). Jadi kalau tiga tahun dari sekarang, 2025-2026 harusnya kita sudah establish ya. karena dia bangun [pabrik] di sini [Indonesia]," kata Harry Kamora, Wakil Presiden PT CSI saat ditemui di Pluit, Jakarta Utara, Kamis (26/1).
Menurut Harry, prinsipal Chery di China pasti mempertimbangkan masalah ekonomis untuk memproduksi mobil setir kanan. Pasalnya, pabrik Chery di China merupakan produsen mobil setir kiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya biaya pembuatan mobil setir kanan di pabrik yang memproduksi setir kiri, terlebih mobil listrik akan menambah beban biaya produksi.
"Ketika mobil-mobil yang tiga tipe tadi seperti ICE, PHEV, dan BEV dibuat di sana yang jelas-jelas setir kiri, itu biayanya lebih mahal," ungkap Harry.
"Pabrik setir kiri buat setir kanan itu biaya dobel, sehingga dia akan fokus kemari. Ketika dia fokus di sini otomatis mereka buat not only market Indonesia, tapi juga ekspor ke negara-negara setir kanan," kata dia menambahkan.
Harry turut menjelaskan soal kapan Chery punya pabrik sendiri di Indonesia. Sampai saat ini produksi mobil merek China itu masih memanfaatkan pabrik rekanan milik Handal Indonesia Motor yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Harry saat ini pihak Chery di China masih memiliki pelbagai pertimbangan. Apalagi, dipilihnya Indonesia sebagai pabrik setir kanan Chery ini tak sekadar untuk memenuhi pasar Tanah Air.
"Mereka berhitung negara mana aja yang setir kanan. Ada Afrika Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand, Indonesia, Australia, dan Selandia Baru. Berapa potensinya? Ketika potensi dapat, mereka akan langsung segera investasi di Indonesia," jelas Harry.
"Karena kalau bangun pabrik, pabrik dibangun kapasitas produksi 100 persen, tapi hanya terpakai 50 persen, itu pasti chaos," imbuhnya.