Riuh Netizen Tanggapi Dua SUV Lawan Arah Hindari Antre di Lampu Merah

CNN Indonesia
Senin, 06 Feb 2023 18:16 WIB
Ilustrasi. Mobil jenis SUV hindari antrean di lampu merah. ((CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perilaku pengguna Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner kembali menjadi perhatian warganet. Terbaru saat pengguna dua SUV tersebut tidak mau masuk antrean lampu lalu lintas di persimpangan keluar Tol Depok beberapa waktu lalu.

Perilaku sopir arogan itu diunggah akun Instagram Dashcam Indonesia. Kedua sopir itu menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi hijau pada jalur tak seharusnya alias berlawanan arah.

Dalam ketentuan, dua SUV itu harus tetap berada pada jalan sebelah kiri berdasarkan aturan yang berlaku, bukan di jalur kanan tempat kendaraan dari arah sebaliknya untuk melintas.

Perilaku kedua sopir itu memang tidak menyebabkan kemacetan atau protes dari pengguna jalan lain, mengingat kendaraan dari arah sebaliknya juga sama-sama sedang menunggu antrean lampu merah.

"Berhati-hatilah dalam berkendara dan selalu patuhi peraturan lalu lintas agar tidak membahayakan diri sendiri dan serta orang lain," tulis Dashcam Indonesia pada postingannya dikutip Senin (6/2).

Sejumlah warganet yang melihat video tersebut lantas memberikan komentar pro dan kontra.

Misalnya akun Papakas 210 dan mengatakan apa yang dilakukan dua SUV itu bukan kekeliruan. Kata dia kegiatan mengantre pada jalur berlawanan arah di jalan tersebut sudah menjadi kebiasaan, terutama pada jam-jam sibuk.

"Di daerah sini memang Pak Polisi malah yang suka nyuruh ambil (jalan) yang berlawanan agar kemacetan yang mau ke Cibinong atau jalan Juanda bisa terurai," tulis Papakas.

[Gambas:Instagram]

Pengguna Instagram lain dengan akun Mar Sap 17 juga mengatakan hal senada.

"Sudah biasa itu kadang polisi juga nyuruh masuk ke jalur itu," tulisnya.

Sementara, akun Dhany Indra menilai apa yang dilakukan dua SUV tersebut saat mengantre lampu merah adalah tindakan merugikan, walau sebagian orang menganggapnya sebagai hal lumrah.

"Meski boleh tetap tidak etis sih. Sama saja seperti menyerobot antrean...," tulis Dhany mengomentari.



(ryh/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK