Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka)harus mampu menghadirkan "kendaraan merakyat" yang menawarkan harga terjangkau sesuai dengan visi dan misi awal.
"Karena Esemka pada awalnya berkonsep memproduksi mobil kerakyatan yang berharga terjangkau, apakah mobil listriknya nanti benar-benar akan berharga kerakyatan? apakah kualitasnya tetap dapat comply dengan standar safety internasional? itu hal yang sangat dinantikan," kata Yannes dikutip dari Antara, Rabu (9/2).
Esemka akan meramaikan lantai pameran otomotif International Motor Show (IIMS) 2023 mulai 16-26 di JIEPXO, Kemayoran, Jakarta Pusat. Rumornya Esemka akan membawa mobil listrik di pameran itu, namun belum bisa dipastikan akan diluncurkan serta buka pemesanan atau hanya dipajang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Yannes juga menilai bahwa kehadiran Esemka harus sesuai dengan kaidah awalnya yang akan memberdayakan kualitas pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), UMK, hingga BUMDes untuk ikut serta dalam pembangunan kendaraan yang akan disajikan di pasar Indonesia.
"Pertanyaannya apakah Esemka masih setia dengan visi awalnya dulu? salah satunya adalah memberdayakan para siswa SMK?," ucap dia.
Jika benar akan berkomitmen mendukung industri otomotif di Indonesia, Esemka harus memenuhi berbagai persyaratan umum yang memang biasa dilakukan oleh para produsen otomotif.
Di antaranya adalah keharusan memiliki modal yang cukup besar, karena industri perakitan otomotif membutuhkan biaya produksi yang tinggi, lalu tenaga kerja yang kompeten dan terlatih, baik dalam hal teknik maupun manajemen.
Esemka juga diharapkan memiliki sertifikasi dan standar kualitas yang memenuhi persyaratan pemerintah dan industri. Selain itu, Yannes juga mengimbau Esemka harus memiliki alat dan mesin produksi yang berkualitas dan memenuhi standar teknologi terkini.
"Sistem manajemen yang efektif dan terintegrasi dengan pemasok, konsumen, dan regulator, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi permintaan konsumen dan juga dukungan pemerintah dan pihak terkait dalam hal peraturan, regulasi, dan fasilitas," ucap dia.
Dengan memiliki karakter dan juga modal yang kuat untuk bisa bersaing di industri otomotif, Esemka diyakini tidak akan mengalami permasalahan ke depannya dan tidak hanya sekadar menjadi importir biasa lagi.