IIMS 2023

Jokowi Waspadai Subsidi Mobil Listrik Bikin Inden Mengular

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2023 13:32 WIB
Ilustrasi. Subsidi mobil listrik. (AFP/THOMAS KIENZLE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan subsidi pembelian kendaraan listrik didahulukan buat sepeda motor. Hal ini dilandasi ketersediaan mobil tanpa emisi di pasar Indonesia yang masih terbatas.

"Tapi yang didahulukan (subsidi) motornya dulu. Wong mobil listrik saya tanya ngantri ada yang setahun, dua bulan, enam bulan, inden," kata Jokowi disela pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2).

Menurut Jokowi masa tunggu atau inden mobil listrik yang dibeli konsumen masih terlampau lama, bahkan ada yang mencapai satu tahun.

Masa inden bakal pembelian mobil listrik saat ini memang jadi kendala buat para produsen di Indonesia. Mereka kesulitan memenuhi permintaan sehingga inden mengular. Salah satu mobil listrik di Tanah yang yang indennya tembus satu tahun, Hyundai Ioniq 5.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan saat ini besaran subsidi kendaraan listrik masih dihitung pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuntungan (Kemenkeu).

"Insentif ini masih dihitung Kemenkeu, berapa nilainya buat mobil dan motor," ucap Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan beberapa waktu lalu memastikan pemerintah akan memberikan subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik.

"Rp7 juta, iya sudah, kira-kira begitu lah," ujar Luhut beberapa waktu lalu.

Namun, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengungkapkan angka Rp7 juta itu belum pasti lantaran sampai saat ini belum ada pos di APBN untuk insentif kendaraan listrik. Sebab, saat ini masih dibahas oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

"Belum ada (saat ini), nanti nunggu dulu dari tim pak Febrio (Kepala BKF)," jelas Isa di Gedung DPR RI, Rabu (15/2).



(ryh/mik)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Jajal Parkir Otomatis Xpeng X9

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK