Toyota Astra Motor (TAM) merespons keluhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai inden mobil listrik di Indonesia yang bisa mencapai satu tahun.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan saat ini permintaan konsumen terhadap mobil listrik di Indonesia cukup tinggi.
Salah satu produk mobil listrik Toyota, bZ4X saja sejak diperkenalkan tahun lalu sudah dipesan 1.300 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini demand memang tinggi dibanding dengan supply. Saat ini sudah ada sekitar 1.300 unit yang dipesan," kata Anton saat dihubungi, Jumat (17/2).
Lihat Juga : |
Anton menjelaskan saat ini inden bZ4X bukan karena terkendala masalah cip semikonduktor, melainkan masalah supply baterai. Namun begitu, ia tidak merinci lebih lanjut mengenai masalah ini.
"Ini karena supply battery," kata Anton singkat.
Anton mengakui saat ini bZ4X belum banyak dikirim ke konsumen. Menurut dia pengiriman akan dilakukan secara bertahap.
Ia memastikan sejak bulan lalu sampai saat ini sudah ada beberapa pengiriman unit bZ4X ke konsumen. Kendati begitu, Anton tidak merinci berapa jumlah unit yang sudah dikirim.
Anton menambahkan saat ini Toyota juga sudah tidak lagi menerima pesanan bZ4X untuk sementara waktu. Pihaknya masih fokus menyelesaikan pesanan yang sebelumnya masih inden.
"Saat ini fokus untuk pemenuhan demand yang ada dulu," tuturnya.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan subsidi pembelian kendaraan listrik didahulukan untuk sepeda motor. Hal ini dilandasi ketersediaan mobil listrik di Indonesia yang masih terbatas.
Menurut Jokowi masa tunggu atau inden mobil listrik yang dipesan konsumen masih terlalu lama, bahkan ada yang mencapai satu tahun.
Masa inden bakal pembelian mobil listrik saat ini memang menjadi kendala untuk para produsen di Tanah Air. Mereka kesulitan memenuhi permintaan, sehingga inden mengular.
(dmr/fea)