Toyota dan Honda Respons Rencana Kenaikan Harga LCGC

CNN Indonesia
Rabu, 22 Feb 2023 06:00 WIB
Toyota Agya. (CNNIndonesia/Damar Iradat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah agen pemegang merek (APM) merespons rencana pemerintah yang akan menyesuaikan harga mobil low cost green car (LCGC) dengan menaikkan pajak sekitar 5 persen. Saat ini harga LCGC telah disesuaikan seperti tercantum dalam PP 74/2021 dari nol persen jadi 3 persen.

Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan pihaknya harus mempelajari lebih dulu imbas dari rencana pemerintah tersebut. Pasalnya, hal ini diperkirakan bakal berdampak langsung ke pasar otomotif Indonesia.

"Kalaupun nantinya ada penyesuaian, tentu kami harus lihat satu per satu impact-nya, bagaimana dengan market, lalu daya beli di segmen (LCGC), kebutuhan fitur teknologi dan lain-lain," kata Anton saat dihubungi, Selasa (20/2).

Anton mengatakan rencana pemerintah ini juga bakal berimbas langsung kepada penyesuaian Toyota dalam hal penjualan produk-produk mereka. Menurutnya kalaupun nanti pemerintah jadi menaikkan harga LCGC, Toyota harus memastikan harga yang mereka tawarkan ke pasar tepat.

"Hal ini akan ber-impact dengan penyesuaian yang akan perlu kami ambil untuk memastikan value-nya tepat untuk market apakah menambah fitur agar value up kalaupun terjadi tetap sesuai," jelas Anton.

"Ataupun membuat program yang lebih tepat dan membantu konsumen menyesuaikan diri," imbuhnya.

PT Honda Prospect Motor (HPM) juga ikut merespons rencana pemerintah menaikkan harga LCGC. Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM mengatakan kenaikkan harga LCGC sebetulnya merupakan hal wajar dan selurus dengan kualitas produk yang mereka tawarkan.

"Bagi kami, kualitas suatu produk itu paling utama dalam suatu proses produksi. Kenaikan biaya produksi dan biaya logistik yang tinggi membuat harga jual menjadi naik walaupun sudah banyak dilakukan efisiensi di perusahaan," ucap Billy.

Ia meyakini konsumen Honda juga pasti akan memahami apabila nantinya harga LCGC naik.

"Dan tentunya konsumen akan memahaminya bahwa produk kami tetap memiliki value for money yang sangat tinggi," paparnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan pemerintah akan menyesuaikan harga LCGC. Penyesuaian ini berupa kenaikan harga dengan estimasi 5 persen.

Agus belum mengurai kapan penyesuaian harga diresmikan melalui aturan yang kemudian dapat diterapkan untuk acuan banderol LCGC. Ia hanya memastikan hal tersebut akan berlaku dalam waktu dekat.

Rencana penyesuaian harga LCGC yang meliputi Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Toyota Agya, Toyota Calya, dan Honda Brio Satya itu merupakan masukan dari para produsen. Hal ini juga berkaca pada kenaikan harga material untuk urusan pembuatan mobil termasuk LCGC.

LCGC merupakan program pemerintah yang bergulir pada 2013. Program ini bisa diikuti produsen, tapi harus mematuhi berbagai syarat, termasuk soal spesifikasi, produksi dan kepatuhan penetapan harga yang disesuaikan dalam periode tertentu.

Saat pertama kali diluncurkan produk pertama LCGC, Daihatsu Ayla dibanderol di bawah Rp100 juta. Namun, kini tak ada satupun model LCGC yang seperti itu.



(dmr/mik)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Melihat Komitmen Toyota di Indonesia

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK