Ban adalah salah satu komponen penting pada mobil agar bisa bergerak sekaligus nyaman selama dibawa berkendara. Maka itu, perawatannya pun perlu diperhatikan dengan baik lantaran ban mobil memiliki batas waktu pemakaian.
Ada beberapa ciri ban mobil harus diganti yang penting diketahui oleh setiap pemilik kendaraan. Jangan tunggu sampai kondisi ban sudah jelek dan tak layak baru Anda menggantinya.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Mengapa Ban Bisa Pengaruhi Konsumsi Bahan Bakar Mobil? |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, ban adalah komponen yang menapak dan bergesekan pada aspal. Apabila memaksakan berkendara dengan ban rusak tentu bisa menjadi masalah dan berbahaya ketika mobil digunakan.
Mulai dari pecah ban saat berkendara, tergelincir, hingga memperbesar risiko kecelakaan di jalan.
Berikut terdapat sembilan ciri-ciri yang menunjukkan ban mobil harus secepatnya diganti, dirangkum dari berbagai sumber.
Semakin sering mobil digunakan, maka kondisi ban bisa ikut menipis di bagian-bagain tertentu hingga mengakibatkan gundul.
Jika Anda sudah mengetahui kondisi ban mulai terlihat gundul sebagian, atau rata maka sebaiknya segera diganti.
Ban termasuk komponen mobil yang paling sering terkena gesekan dari jalanan atau benda-benda asing sehingga rentan mengalami kebocoran.
Cara mengatasi ban bocor ini biasanya diperlukan penambalan. Tapi, semakin banyak bekas tambalan di ban, maka daya tahan ban tersebut tidak lagi maksimal dan perlu segera diganti baru.
Sangat penting untuk mencatat setiap pergantian pada part kendaraan. Pasalnya setiap part memiliki usia pakai yang beragam, termasuk pada ban.
Ban yang terpasang dengan sempurna, memiliki batas usia pemakaian hingga 40.000 km. Setelah lebih dari itu, maka daya cengkeram ban akan semakin berkurang.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Mengapa Tutup Pentil Ban Motor dan Mobil Penting? |
Ciri ban mobil harus diganti yaitu jika usia pemakaiannya sudah lebih dari 3 tahun. Selain jadi keras, kondisi ban juga rentan hancur apabila terkena gesekan permukaan jalanan.
Pastikan Anda selalu mengecek kode produksi pada ban yang terdiri atas 4 digit. Dua angka pertama merupakan minggu pembuatan dan dua angka terakhir tahun pembuatan.
Benjolan pada ban biasanya terjadi lantaran serat nilon atau kawat di bagian sabuk ban sudah putus.
Selain tidak kuat lagi menahan beban berat, benjolan ban juga bisa meletus jika mobil tetap dipaksakan melaju.
Timbulnya retak-retak halus di permukaan ban dan jumlahnya banyak, menjadi pertanda ban harus secepatnya diganti.
Keretakan ini biasanya terlihat jelas pada bagian side wall ban. Jika dibiarkan, maka risiko ban pecah atau meletus di jalan semakin besar.
Heel toe adalah kondisi bagian kembang ban terangkat. Penyebabnya bisa karena sering dipakai di jalanan rusak, atau sering memakai kecepatan tinggi dan mengerem terlalu keras.
Apabila kembang ban sudah mulai terangkat, segera ganti dengan ban baru yang kualitasnya lebih kokoh.
TWI atau Tread Wear Indicator merupakan indikator pada ban yang menentukan masih layak atau tidaknya digunakan.
Jika kembang ban sudah mendekati segitiga TWI, ini berarti ban mobil tersebut perlu segera diganti.
Meski tak sampai mengakibatkan kebocoran ban, terlalu banyak luka yang dalam pada ban bisa berakibat fatal.
Luka tersebut bisa mengoyak lapisan dalam ban dan membuat kekuatan ban untuk menopang kendaraan jauh jadi berkurang.
Itulah ciri ban mobil harus diganti yang perlu diketahui setiap pemilik kendaraan supaya tidak mengganggu performa mobil dan berkendara jadi lebih aman dan nyaman.
(avd/fef)