Respons Honda Belum Bisa Nikmati Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta

Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) angkat bicara soal subsidi pemerintah untuk pembelian motor listrik Rp7 juta.

Menurut Muhibbuddin, pihaknya mendukung program bantuan tersebut dalam upaya meningkatkan populasi sepeda motor listrik di Tanah Air meski AHM belum bisa menikmati ketentuan itu.

Subsidi Rp7 juta per unit untuk 200 ribu motor listrik hanya berlaku buat tiga produsen lokal yakni Selis, Volta, dan Gesits, tanpa menyertakan pabrikan penguasa pasar roda dua Tanah Air asal Jepang seperti Honda dan Yamaha.

"Insentif ini bisa menjadi stimulan untuk mendorong peningkatan permintaan motor listrik di Tanah Air. Harapannya ke depan infrastruktur pendukung juga bertambah sehingga pengguna motor listrik mendapatkan pengalaman berkendara yg lebih nyaman," kata Muhibbuddin melalui pesan singkat, Selasa (7/3).

Lihat Juga : Fakta-fakta Subsidi Motor Listrik 1 KTP 1 Unit

Ia juga mengaku masih menunggu peraturan teknis terkait subsidi tersebut untuk dipelajari lebih lanjut.

"Kami akan mempelajari lebih lanjut detail peraturan teknisnya nanti," ucapnya.

Honda salah satu merek yang sudah berkomitmen memasarkan motor listrik. AHM akan meluncurkan motor listrik tahun ini, namun waktunya belum dapat diungkap.

Subsidi pemerintah buat tiga merek lokal motor listrik tersebut diketahui mengacu pada produk yang sudah diproduksi di dalam negeri. Selain itu motor listrik penerima subsidi juga harus memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Lihat Juga : Respons Asosiasi Motor Listrik Cuma 3 Merek Dapat Subsidi Rp7 Juta

Menurut pemerintah subsidi bakal 200 ribu motor listrik tersebut akan dimulai 20 Maret hingga Desember 2023.

"Kami masih sesuai dengan rencana yang kami sampaikan akhir tahun lalu, bahwa tahun 2023 ini kami akan mulai pasarkan motor listrik. Seperti apa model dan detail spesifikasinya, tunggu saja nanti diinfo," ucapnya.

Honda merupakan penguasa pasar otomotif roda dua dalam negeri, atau lebih dari 50 persen pangsa pasar.

Hanya saja penjualan Honda saat ini sepenuhnya masih berasal dari motor konvensional. Merek Jepang itu baru berencana akan meluncurkan motor listrik buatan dalam negeri tahun ini.

Sementara Yamaha Indonesia belum menanggapi kebijakan subsidi motor listrik yang akan dimulai pemerintah.

[Gambas:Video CNN]