Koleksi Kendaraan Rektor Udayana I Nyoman Gde Tersangka Kasus Korupsi

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali menetapkan Rektor Universitas Udayana Prof I Nyoman Gde Antara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mahasiswa baru seleksi jalur mandiri sepanjang tahun akademik 2018 hingga 2022.

Atas aksinya tersebut, ia diduga merugikan keuangan negara sekitar Rp105 miliar dan Rp3,9 miliar. Ia juga diduga merugikan perekonomian negara hingga sekitar Rp334,5 miliar.

Merujuk laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tahun periodik 2021, Nyoman tercatat memiliki harta Rp6,129 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp702.540.000 hartanya berbentuk kendaraan.

Tercatat Nyoman memiliki lima kendaraan, dua di antaranya mobil dan tiga merupakan sepeda motor.

Dua mobil yang dimiliki Nyoman di antaranya Toyota Fortuner lansiran 2020 yang nilainya ditaksir Rp500 juta. Selain itu, Nyoman juga memiliki Honda Accord Sedan tahun 2008 yang nilainya ditaksir Rp165 juta.

Sementara, tiga motor yang dimiliki Nyoman yakni, Honda Vario tahun 2015 senilai Rp11,29 juta, Honda Scoopy 2014 senilai Rp9,25 juta, dan Honda PCX 2018 senilai Rp17 juta.

Sebelumnya, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana Putra mengatakan Nyoman ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan ekspose dan beberapa kali memeriksa tiga tersangka sebelumnya.

"Berdasarkan alat bukti yang ada, penyidik menemukan keterlibatan tersangka baru, sehingga pada tanggal 8 Maret 2023 penyidik pada Kejaksaan Tinggi Bali kembali menetapkan satu orang tersangka yaitu Prof. Dr. INGA (Nyoman Gde Antara)," kata Putu Agus, Senin (13/3).

Dalam kasus ini, sebagai tersangka Nyoman Gde disangkakan melanggar Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3, Pasal 12 huruf e juncto Pasal 18 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.