Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 Meluncur di Indonesia
Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) memperkenalkan truk heavy duty terbaru mereka, Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5, Kamis (16/3). Truk ini membawa tiga mesin baru yang diklaim ramah lingkungan dan dan lebih hemat bahan bakar.
Naeem Hassim, President Director DCVI, mengatakan perkenalan Actros dan Arocs Euro 5 menjawab tantangan global mengenai komitmen Indonesia bergerak menuju zero emission pada 2060.
"Hari ini DCVI menghadirkan Actros dan Arocs dengan standar emisi Euro 5." kata Naeem di ICE BSD, Banten, Kamis (15/3).
Lihat Juga :Laporan dari Jerman Sederet Truk Listrik Masa Depan Mercedes-Benz |
Naeem menjelaskan Actros dan Arocs Euro 5 ini membawa DNA yang sama dengan pendahulunya dengan spesifikasi Euro 3, namun memiliki berbagai inovasi baru melalui Heavy Duty Engine Platform yang berfokus pada efisiensi bahan bakar.
Faustina, Head of Product and Marketing DCVI, mengatakan truk baru mereka hadir dengan tiga model mesin yang berbeda, yaitu OM 470 dengan kapasitas 10,7 liter, OM 471 kapasitas 12,8 liter, dan OM 473 kapasitas 15,6 liter.
"Unit ini hadiri dengan tiga mesin yakni OM 470, OM 471 dan OM 473 yang didesain untuk pencapaian efisiensi bahan bakar," kata Faustina.
Actros dan Arocs Euro 5 juga dilengkapi berbagi fitur baru, seperti X-Pulse dengan target bahan bakar yang lebih efisien, Variably Controllable EGR Flap untuk pencapaian power optimal, Three Steps High Performance Engine Brake, serta Mercedes Powershift 3 (MPS3) dengan 12 dan 16 transmisi otomatis.
Actros merupakan truk premium heavy duty on road yang dirancang guna memenuhi kebutuhan armada transportasi truk jarak jauh dan distribusi yang sering digunakan sebagai truk trailer.
Sementara Arocs merupakan truk heavy duty off road yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan angkutan tambang dan perkebunan.
Bisa tenggak B35
Faustina mengatakan dua produk terbaru Daimler ini sudah bisa menenggak BBM Biodiesel 35 persen (B35). Pemerintah sebelumnya resmi menetapkan penggunaan B35 mulai Februari lalu.
"Seperti yang sudah dibilang, untuk kendaraan ini memang sudah teruji BBM FAME dengan komposisi 30 persen dan sekarang sedang di-review oleh pusat menggunakan B35," kata Faustina.
"Dari kacamata Daimler, bisa menenggak FAME 35, tapi harus selalu menggunakan recommended fuel," imbuhnya.
Lihat Juga :Laporan dari Jerman Potensi Truk Listrik di RI, Mercedes-Benz Senggol Soal Infrastruktur |
Namun begitu, Faustina menjelaskan poduk-produk Daimler yang sudah berstandar Euro 4 dan Euro 5 disarankan tetap menggunakan bahan bakar sesuai standar dan spesifikasi regulasi Euro 4.
"Semenjak tahun lalu kita bawa Axor Euro 4 kita juga sudah bilang dan sejalan dengan pemerintah bahwa yang diminum itu harus sesuai dengan rekomendasi untuk kendaraan berstandar Euro 4 ataupun 5 dan 6 nantinya," ungkap dia.
Oleh karena itu Faustina menyarankan kepada dealer dan pelanggan untuk tetap mengikuti aturan dan regulasi mengenai Euro 4 dan Euro 5.
"Beranjak dari situ kita akan selalu bilang ke semua pelanggan dan dealer, untuk kendaraan Euro 4, 5 dan 6 suatu hari harus menenggak recommended fuel yang disarankan pemerintah dan juga oleh pihak penyedia BBM," papar Faustina.
(dmr/fea)