Peluang Truk Listrik Tambang, Daimler Mau Bawa eActros ke Indonesia?

Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) bicara soal kemungkinan membawa truk listrik mereka, Mercedes-Benz eActros, ke Indonesia. Hal ini merespons pernyataan pemerintah yang menginginkan pengoperasian truk listrik di berbagai sektor, termasuk pertambangan.

Naeem Hassim, President Director DCVI, mengatakan saat ini Daimler Truck AG memang sudah memiliki truk listrik, yakni eActross, tetapi sejauh ini belum dijual di dalam negeri.

"Saya tidak bilang eActros dibawa ke Indonesia, saya bilang eActros produksi Daimler Truck," ungkap Naeem saat ditemui di ICE BSD, Banten, Kamis (15/2).

Lihat Juga : Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 Meluncur di Indonesia

Naeem mengaku belum mau berkomentar banyak soal kemungkinan eActros dipasarkan di Indonesia. Menurutnya pengembangan truk listrik itu juga masih dibahas internal perusahaan.

"Saya belum bisa komentar tentang itu. Masih dalam pembahasan secara internal. karena yang dibicarakan ini adalah truk elektrik. Jadi tunggu saja," tuturnya.

eActros adalah versi truk listrik heavy duty Actros yang versi prototipenya sudah dikenalkan pada 2016, kemudian diproduksi massal mulai 2021. Secara global, eActros telah tersedia dalam berbagai macam versi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah berharap kendaraan listrik juga dapat digunakan untuk industri pertambangan.

Lihat Juga : Respons Isuzu Soal Penggunaan Truk Listrik Pengangkut Barang Tambang

Airlangga mengakui penggunaan kendaraan listrik pada industri tambang tidak bisa asal diterapkan. Ia mengungkapkan sudah ada kendaraan berat jenis heavy duty truck bertenaga listrik yang dicoba di beberapa tambang, tapi performanya belum optimal.

Kehadiran truk listrik merupakan sesuatu yang baru di Indonesia. Truk tanpa emisi yang kerap dipamerkan produsen kendaraan komersial masih sebatas tahap pengenalan dan belum untuk dijual.

Kendaraan listrik pada segmen niaga yang sudah beroperasi di Indonesia baru sebatas bus tanpa emisi untuk kebutuhan transportasi perkotaan.

[Gambas:Video CNN]