Kebocoran oli transmisi menjadi salah satu 'penyakit' yang kerap muncul pada mobil matik.
Penyebab oli transmisi mobil matik bocor ini beragam, mulai karena kerusakan pada komponen hingga kerap telat mengganti oli transmisi.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur 5 Jenis Oli untuk Mobil yang Wajib Diganti Berkala, Apa Saja? |
Selain di bagian mesin, oli juga terdapat pada sistem transmisi mobil. Oli transmisi ini berfungsi untuk melumasi komponen dan memperhalus gesekan tiap komponen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat oli transmisi ini bocor, maka mobil pasti akan bermasalah pada saat perpindahan posisi gear.
Nah, kebocoran oli transmisi mobil matik tentu tak bisa dibiarkan saja. Jika kondisi ini diabaikan oleh pemilik, maka akan membuat sistem transmisi mobil matik menjadi rusak. Jika sudah demikian, praktis biaya untuk penggantian transmisi mobil matik akan sangat mahal.
Dirangkum dari laman Accurate Auto, berikut penyebab oli transmisi mobil matik kerap bocor yang perlu diketahui oleh pemilik kendaraan.
Pada bagian pembuangan oli, terdapat sebuah baut yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan tersebut saat ingin dilakukan penggantian. Kondisi baut pembuangan oli ini tentu harus terpasang dengan pas dan presisi.
Namun karena letaknya yang cukup tersembunyi, cukup jarang pemilik kendaraan yang melakukan cek ulang pada baut pembuangan oli setelah melakukan penggantian oli.
Jika baut pembuangan oli tidak dipasang dengan pas, maka oli transmisi bisa keluar secara perlahan.
Masalah lain adalah keretakan yang terjadi pada baut atau rumah baut (ulir) pembuangan oli. Keretakan sekecil apa pun pasti akan membuat oli transmisi menjadi bocor.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Mengapa Asap Knalpot Mobil Bau dan Bikin Mata Pedih? |
Penyebab oli transmisi mobil matik kerap bocor berikutnya adalah kerusakan yang terjadi pada seal karet atau gasket. Seal karet dan gasket ini memiliki fungsi untuk menahan oli transmisi mobil matik agar tidak keluar.
Seperti pada part lainnya, seal karet dan gasket memerlukan pergantian dalam periode tertentu.
Penggantian seal karet dan gasket akan menjadi lebih sering jika oli transmisi mobil matik jarang diganti. Hal ini bisa terjadi karena residu oli transmisi yang merusak seal karet dan gasket.
Peranan oli transmisi pada mobil matik ini sama vitalnya dengan oli pada bagian mesin.
Pada sebuah sistem transmisi mobil matik terdapat banyak part satu dengan lain yang selalu bergesekan. Gesekan antarkomponen yang terbuat dari bahan logam inilah yang akan dikurangi oleh oli.
Pada saat oli sudah mencapai batas maksimalnya dan tak kunjung diganti, maka komponen tak yang saling bergesekan tak mendapatkan pelumas oli. Hal ini memicu gesekan logam pada transmisi yang menghasilkan geram atau serbuk logam.
Geram akan terus bersirkulasi karena filter oli tak bisa lagi menampungnya. Jika hal ini dibiarkan saja, maka geram akan merusak seal yang akhirnya mengakibatkan kebocoran pada oli transmisi.
Lihat Juga : |
Jangan pernah anggap remeh apabila pernah membenturkan mobil pada saat berkendara, terlebih lagi jika benturan terjadi pada bagian roda depan atau kolong mobil.
Pasalnya, letak sistem transmisi mobil matik berdekatan dengan daerah tersebut. Pada saat mengalami benturan, bukan tidak mungkin akan membuat bak oli transmisi mengalami keretakan.
Keretakan inilah yang akan membuat oli transmisi pada mobil matik mengalami kebocoran. Jika bak transmisi mengalami keretakan, maka biaya untuk memperbaikinya akan cukup menguras isi kantong.
Itulah penyebab oli transmisi mobil matik kerap bocor yang wajib untuk Anda perhatikan. Melakukan perawatan secara rutin akan memperpanjang usia pakai kendaraan Anda.