Jurus Luhut Bikin Motor Listrik Makin Murah Usai Subsidi Rp7 Juta

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan pemerintah akan mendorong penggunaan sistem tukar (swap) baterai usai pemberian subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik per unit selama 2023-2024.

Sistem swap dikatakan Luhut akan menekan turun harga motor listrik. Hal ini disebut bakal mendukung adopsi motor listrik, namun dikatakan bakal dilakukan bertahap.

"Jadi charging di rumah, bisa juga swap baterai. Swap baterai itu kami harapkan bisa segera jalan," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin (20/3).

Dia mengatakan demikian usai ditanya tentang salah satu kriteria pembeli motor listrik subsidi, yakni penerima subsidi listrik hingga 900 VA. Daya listrik ini sempat diragukan cukup buat dipakai cas motor listrik di rumah.

"Ini semua bertahap ya. Tidak akan mungkin sekaligus kita lakukan. Tapi nanti ujung-ujungnya kita juga akan sampai kepada swap baterai dan itu akan menurunkan cost dari sepeda motor karena baterainya saat ini masih masuk di dalam (badan motor)," ujarnya.

Pada umumnya harga motor listrik yang dijual di Indonesia sudah termasuk harga baterai yang merupakan komponen termahal.

Luhut tak menjelaskan bagaimana mekanisme swap baterai yang dimaksud tetapi saat ini sistem itu sedang diimplementasikan di ojek online. Swap baterai di stasiun penukaran dapat mengurangi masa tunggu pengecasan yang biasanya butuh waktu berjam-jam.

Subsidi motor listrik diharapkan pemerintah bisa meningkatkan penjualan hingga mewakili 10 persen dari total penjualan motor di dalam negeri. Subsidi ini diberikan bagi delapan produsen dengan 13 model motor listrik selama 2023-2024.

Luhut berharap subsidi bakal mendorong produsen memproduksi motor listrik yang sesuai syarat, yakni Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.