Sultan HB X Bakal Batasi Pemakaian Betor di DIY, Ganti Becak Listrik

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2023 15:02 WIB
Sultan HB X mengatakan akan berupaya mendialogkan konversi bentor ke becak listrik, di mana proyek percontohan akan diterapkan di wilayah Malioboro.
Gubernur DIY Sultan HB X ingin mengonversi becak motor (betor) di wilayah itu jadi becak listrik. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana membatasi pemakaian becak motor (betor) di wilayahnya dan mengonversinya ke becak listrik.

Kawasan wisata Malioboro di Kota Yogyakarta pun dipilih sebagai lokasi proyek percontohan penerapan operasional becak listrik itu.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan konversi sebagian unit ke becak listrik ini salah satunya ditujukan demi upaya pengurangan polusi udara akibat emisi betor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan lain, lantaran pemakaian bentor tak diatur dalam Perda DIY tentang moda transportasi tradisional. Hanya becak kayuh dan andong saja yang tercantum di dalam beleid itu.

"Kami ingin becak dan andong ini tetap dijaga kelangsungannya, memang betor itu yang, kontroversial siapa tahu dengan kondisi ini (ada becak tenaga alternatif) kondisi bisa lebih baik," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (20/3).

"Ya semua itu memang harus kita dialogkan, yang penting kami tidak ada upaya untuk mempersulit warga masyarakat Jogja untuk mencari sesuap nasi," sambungnya.

Selain itu, becak listrik ini nantinya diproyeksikan mengganti becak konvensional. Sultan berniat mengurangi beban kayuh para tukang becak, khususnya di daerah wisata Tugu Pal Putih - Malioboro - Keraton Yogyakarta (Gumaton).

Sebagai gambaran, jelas Sultan, antara Alun-alun Utara menuju Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta memiliki elevasi 35 sampai 40 meter. Sehingga membutuhkan tenaga alternatif guna meringankan kayuhan becak.

"Saya punya pendapat modifikasi becak ini untuk mengurangi beban beratnya sopir becak, karena kondisi riil jalan," jelas Sultan.

Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti, saat ini ada 17 purwarupa becak listrik yang masih dalam kajian sebelum tahap operasional. Uji coba kendaraan ini di antaranya melibatkan Dishub Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) dan Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG).

Made menerangkan, dalam operasional becak listrik ini pihaknya juga mengacu SE Ditjen Perhubungan Darat. Terutama dalam mengimplementasikan spesifikasi sesuai aturan yang berlaku, sehingga dapat menjamin untuk unsur keamanan dan kenyamanan penggunanya.

"Ini juga sebagai pilot project yang akan kami terapkan di kawasan Malioboro," terang Made.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X (tengah) mencoba purwarupa becak bertenaga alternatif di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin (20/3/2023). Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar uji coba moda transportasi listrik berupa becak kayuh bertenaga penguat sebagai implementasi Perda DIY Nomor 5 tahun 2016 tentang moda transportasi tradisional becak dan andong. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.Gubernur DIY Sri Sultan HB X (tengah) mencoba purwarupa becak bertenaga alternatif di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Guna mendukung operasionalnya, Dishub DIY menyiapkan fasilitas stasiun pengisian baterai di Beskalan. Setiap becak nantinya dibekali dengan dua baterai. Satu untuk operasional dan sisanya sebagai cadangan.

Made mengklaim, satu baterai mampu membuat becak listrik ini menjelajah sejauh 40 kilometer. Sistem pemakaiannya adalah dengan menukarkan baterai kosong dengan baterai terisi.

"Target operasional 2024, kami produksi 50 (unit). Nanti tetap diregistrasi agar tidak asal bikin. Tetap kami utamakan keamanan dan kenyamanan pengemudi dan penumpangnya," ujarnya.

(kum/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER