Pemudik Motor Tak Diterima di Pelabuhan Merak, Dialihkan ke Ciwandan
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan Pelabuhan Ciwandan di Banten khusus untuk pemudik sepeda motor yang ingin pulang kampung ke Pulau Sumatera. Ciwandan bakal dipakai buat mengurai kepadatan yang diprediksi terjadi di lokasi favorit menyeberang di Pelabuhan Merak.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno menjelaskan pemudik motor dilayani lintasan Ciwandan-Bakauheni buat arus mudik dan Ciwandan-Panjang untuk arus balik.
Lintasan arus balik untuk pemudik motor melalui Ciwandan-Panjang dikatakan untuk menghindari kepadatan di Pelabuhan Bakauheni. Pemudik motor menggunakan Pelabuhan Panjang sedangkan pemudik mobil dan bus memakai Pelabuhan Bakauheni.
Ada 12 unit kapal RoRo yang disiapkan untuk mengangkut motor untuk lintasan Ciwandan-Bakauheni. Sedangkan lintasan Ciwandan-Panjang tersedia tiga unit kapal milik Pelni dan ALP.
Sebanyak lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dialokasikan untuk pesepeda motor, yakni dermaga 02, 03, 05A, 06 dan 07. Rencananya dijadwalkan 24 perjalanan per hari melalui lima dermaga ini.
"Pelabuhan Ciwandan bukan alternatif, tapi akan beroperasi bersamaan dengan pelabuhan penyeberangan lainnya selama mudik lebaran, khususnya bagi pengguna sepeda motor dan truk logistik," kata Hendro dalam keterangan resminya belum lama ini.
Pemudik motor mesti memahami jarak dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Ciwandan cukup jauh, yaitu sekitar 19 kilometer yang butuh waktu perjalanan sekitar 40 menit berdasarkan Google Maps saat diakses Selasa (28/3) pukul 14.30 WIB.
Ada baiknya pemudik motor menyiapkan rute keberangkatan langsung menuju Pelabuhan Ciwandan buat menghindari keterlambatan jika tak diterima menyeberang dari Pelabuhan Merak.
Pemerintah selalu mengeluarkan imbauan mudik tak menggunakan motor setiap tahun, tetapi pergerakan masyarakat menggunakan kendaraan roda dua ini selalu ramai.
Pada tahun ini diprediksi 123 juta orang akan mudik, naik dari tahun lalu sekitar 85 juta orang. Sebanyak 25,13 juta orang dikatakan Kemenhub akan mudik menggunakan motor atau mewakili 20,3 persen dari total pemudik.
(fea)