Kemenperin Respons Keluhan APM Soal Situs Sisapira Belum Siap

CNN Indonesia
Kamis, 30 Mar 2023 16:33 WIB
Sistem Sisapira untuk pendaftaran motor listrik subsidi Rp7 juta sudah siap sejak 20 Maret. Namun ada beberapa kendala.
Sistem Sisapira sudah siap sejak 20 Maret ketika pemerintah mengumumkan pemberian subsidi Rp7 juta untuk setiap pembelian motor listrik. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merespons keluhan sejumlah produsen sepeda motor listrik bersubsidi yang belum bisa melakukan penjualan karena laman penunjang program tersebut, Sisapira, belum bisa digunakan.

Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kemenperin mengatakan secara umum sistem Sisapira sudah siap sejak 20 Maret ketika pemerintah mengumumkan pemberian subsidi Rp7 juta untuk setiap pembelian motor listrik. Namun, saat ini masih proses pengalihan anggaran dari DIPA Kementerian Keuangan ke Kemenperin.

"Sisapira baru akan dibuka total setelah pagu anggaran tersedia di DIPA Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate)," kata Febri saat dihubungi, Kamis (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febri menjelaskan Surat Penetapan Satuan Anggaran BA atau SP SABA dari Kemenkeu ke Kementerian Perindustrian untuk subsidi pembelian motor listrik sebetulnya sudah terbit hari ini. Ia menyebut kedua pihak juga tengah memproses untuk menyediakan pagu anggarannya sesegera mungkin.

"Kami upayakan sesegera mungkin," jelas Febri.

Selain itu, Febri mengatakan Kemenperin baru menunjuk Lembaga Verifikasi Independen (LVI) pada 28 Maret kemarin. Sementara, proses verifikasinya baru dimulai 29 Maret.

Dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua, pemberian subsidi ini memang melibatkan LVI.

LVI merupakan lembaga independen yang ditunjuk untuk verifikasi dan pelaporan atas hasil verifikasi industri. Produsen motor listrik yang ingin produknya mendapat bantuan subsidi Rp7 juta dari pemerintah harus menyampaikan permohonan verifikasi melalui Sisapira.

Proses verifikasi meliputi pemerksaan legalitas produsen motor listrik, memeriksa jumlah produksi model/tipe/merek motor listrik yang memenuhi persyaratan nilai TKDN 40 persen. Verifikasi dilakukan dalam jangka waktu paling lama 10 hari kerja sejak permohonan diterima.

"Proses verifikasi oleh LVI atas pendaftaran yang dilakukan perusahaan industri telah dilakukan per tanggal 29 Maret 2023," paparnya.

Sebelumnya, sejumlah produsen motor listrik bersubsidi mengeluh belum bisa menjual produknya sejak program ini dibuka 20 Maret 2023. Motor-motor listrik bersubsidi ini belum laku lantaran situs verifikasi pembelian, Sisapira, belum aktif.

Sisapira merupakan situs khusus yang dibuat Kemenperin untuk menyalurkan subsidi motor listrik baru sebesar Rp7 juta per unit. Situs ini dapat dimanfaatkan perusahaan motor listrik untuk mendaftarkan produknya, termasuk menyampaikan data produksi, TKDN, hingga sebagai alat verifikasi untuk penerima subsidi pemerintah.

[Gambas:Video CNN]



(dmr/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER