Penjualan mobil baru pada Maret menggeliat naik usai sempat meredup pada Februari. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat wholesales 101.048 unit pada bulan lalu, naik 16,2 persen dari Februari.
Penjualan bulanan pada Maret yang tembus 100 ribu unit itu merupakan rekor tertinggi kedua sejak 2019. Terakhir kali penjualan mencapai enam digit pada Desember 2022 sebesar 105.354 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan ada berbagai faktor pendorong peningkatan penjualan mobil baru.
"Kondisinya relaitf lebih baik, supply chain mulai berjalan, kemudian pandemi mulai terkendali, kegiatan sudah normal, macet sudah normal, perekonomian bergerak," kata dia saat dihubungi, Rabu (12/4).
Kondisi menjelang Lebaran dikatakan Kukuh juga mendukung lebih banyak penjualan mobil.
"Lebaran ngaruh, sekian tahun pandemi, (tahun) kemarin boleh pulang kampung tapi dibatasi, sekarang lebih bebas. Mudik kan perlu kendaraan, di sisi lain ada kebutuhan perlu dapatkan mobil baru, budaya pulang mudik," papar dia.
Kenaikan penjualan Maret juga terasa pada angka retail, yakni 96.319 unit atau naik 14,7 persen dari Februari.
Sejauh ini, selama Januari-Maret, penjualan mobil baru telah menyentuh angka 282.125 unit (wholesales) dan 271.168 unit (retail).
Menurut Kukuh target total penjualan pada tahun ini tetap sama yaitu 1,050 juta unit. Dia mengingatkan ada potensi hasil turun pada April karena banyak libur Lebaran.
"April turun, kan ada hari libur 10 hari, mungkin penurunan sekitar 10-20 persen. Mei kita lihat juga bisa saja masih stagnan dari April," kata Kukuh.
(fea)