Penjualan Motor Maret Naik, AISI Ubah Proyeksi 5,8 Juta Unit Tahun Ini

Penjualan sepeda motor pada Maret mengalami sedikit peningkatan yaitu 633.155 unit. Ini merupakan angka tertinggi pada tahun ini, sebelumnya pada Januari mencapai 615.416 unit dan sempat turun pada Februari 575.502 unit.

Selama tiga bulan pertama tahun ini penjualan motor sebanyak 1,82 juta unit.

Skutik tetap model motor terlaris di dalam negeri, dominasinya hingga 90 persen atau sekitar 1,64 juta unit. Sedangkan underbone mewakili 5,13 persen (sekitar 93 ribu unit) dan Sport 4,82 persen (nyaris 88 ribu unit).

Lihat Juga : Tak Bisa Dilarang, Pemudik Motor Bakal Dikawal Polisi

Hasil Januari-Maret 2023 lebih tinggi dari catatan Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) pada periode sama tahun lalu yaitu 1.262.586 unit.

Berdasarkan kinerja positif pada awal tahun ini Ketua AISI Yohannes Loman mengatakan total penjualan motor pada 2023 naik dari 2022.

Dia mengungkap prediksi penjualan dapat menyentuh 5,8 juta unit, lebih tinggi dari target sebelumnya 5,4-5,6 juta unit.

"Kami lihat di angka sampai 5,8 juta unit dengan pertimbangan bahwa di tiga bulan ini saya melihat semua member mencoba meningkatkan stok untuk persiapan Lebaran," kata Loman di Jakarta mengutip detik, Selasa (11/4).

Menurut Loman angka tersebut dapat tercapai setelah melihat pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Kendati begitu, Loman mengatakan produksi pada April akan mengalami penyusutan sebab bulan ini memiliki hari kerja lebih sedikit.

"Selain itu di lebaran hari kerjanya pendek. Saya kira lebaran nanti di bulan April mungkin produksi akan sekitar 60 persen dari normalnya. Saya kira tidak terlalu mudah di semester kedua, karena kita tidak tahu apa harga komoditas bisa stabil," kata Loman.

Lihat Juga : Ingat Pemudik Motor Nyeberang dari Pelabuhan Ciwandan, Bukan Merak

Ia menambahkan tumbuhnya permintaan sepeda motor di Tanah Air menjadi tanda jika kondisi ekonomi dalam negeri sudah membaik.

"Kalau pertumbuhan ekonomi bagus, motor pasti bagus. Motor ini mencerminkan keadaan ekonomi di Indonesia. Motor ini adalah alat produksi, jadi orang beli motor dipakai usaha, kalau mobil masih ada sekian persen mungkin dipakai usaha," ucap dia.

[Gambas:Video CNN]