5 Bahaya Pasang Ban Motor Terbalik Arah Rotasinya

Ban memiliki fungsi yang amat penting pada kendaraan bermotor, termasuk pada kendaraan roda dua. Selain untuk menunjang performa dan kenyamanan ketika berkendara, ban juga memegang peranan penting bagi keselamatan pengendaranya.

Selain memperhatikan kualitas ban, pemasangannya pun harus tepat. Yakni sesuai dengan arah rotasi tertera di bagian dinding ban. Lantas, adakah bahaya pasang ban motor terbalik alias tidak sesuai arah rotasinya?

Lihat Juga : 6 Ciri-Ciri Ban Motor Gundul yang Harus Lekas Diganti

Pemasangan ban motor harus sesuai dengan arah rotasinya terutama saat mengganti dengan yang baru. Ban depan dan belakang motor sama-sama memiliki petunjuk panah arah rotasi ban yang tercetak di dinding ban.

Tanda panah arah rotasi ban terpasang harus menghadap ke depan atau searah dengan laju motor. Karenanya, petunjuk arah rotasi ini wajib diperhatikan ketika ban dipasangkan ke pelek motor.

Tujuan pemasangan yang tepat sesuai arah rotasi ban tak lain agar kembangan pada dinding ban dapat berfungsi maksimal dalam mencengkeram aspal jalanan, baik itu ketika kondisinya kering atau basah.

Apabila keliru memasang rotasi ban, tentu saja akan memberikan efek bahaya pada pengendara.

Dilansir dari laman Barum Tyres, berikut bahaya pasang ban motor terbalik yang bisa dijadikan bekal informasi agar tak menyebabkan Anda celaka.

1. Mengurangi kenyamanan

Pola atau kembangan yang terdapat pada permukaan ban bukan sekadar hiasan, tetapi juga memiliki fungsi yang penting. Salah satu fungsi pola pada ban ini adalah untuk meredam getaran yang timbul pada saat ban bergesekan dengan permukaan jalan.

Pada saat Anda pasang ban motor dengan terbalik, maka pola tersebut justru akan membuat getaran dan suara yang dihasilkan menjadi lebih keras dan lebih berisik yang akan mengganggu kenyamanan Anda pada saat berkendara.

2. Menyebabkan aquaplaning

Masih berkaitan dengan pola ban, bahaya pasang ban motor terbalik berikutnya adalah bisa menyebabkan aquaplaning. Selain untuk meredam suara, pola ban juga berfungsi untuk memecah air pada saat terjadi hujan.

Karena polanya terbalik, tentu saja ban motor tersebut tak bisa memecah air dengan maksimal. Alih-alih memecah air, alur atau kembangan ban yang dipasang terbalik justru menampung air.

Jika tetap dipaksakan, maka akan memperbesar risiko motor mengalami aquaplaning pada saat berkendara di jalan yang basah.

Aquaplaning merupakan sebuah kondisi ketika ban kendaraan kehilangan daya cengkeramnya terhadap aspal karena terhalang air. Kondisi ini tentu rentan menyebabkan kendaraan jadi sulit dikendalikan dan hilang keseimbangan.

Lihat Juga : Umur Ideal Ban Motor dan Tanda Harus Segera Diganti

3. Bikin ban cepat aus

Pasang ban motor terbalik juga sangat merugikan. Pada saat memasang ban motor dengan terbalik, maka ban motor akan menjadi lebih cepat aus jika dibandingkan dengan seharusnya.

Tentu saja Anda harus mengeluarkan budget ekstra lagi untuk membeli ban baru karena ban lama cepat habis hanya karena salah pasang ban motor terbalik.

4. Kurang lincah

Bahaya pasang ban motor terbalik berikutnya adalah motor menjadi kurang lincah. Hal ini terjadi lantaran pola ban yang terbalik justru akan memberikan hambatan ekstra pada saat Anda berkendara.

Motor akan menjadi kurang lincah dan sulit untuk bermanuver. Hal ini tentu saja sangat merugikan waktu, terlebih lagi pada jam-jam padat lalu-lintas kendaraan.

Lihat Juga : 9 Ciri Ban Mobil Harus Diganti Secepatnya

5. Rem jadi kurang pakem

Bahaya terakhir akibat salah pasang rotasi ban motor adalah berkurangnya kepakeman saat pengereman. Pola alur ban yang terbalik tidak bisa memberikan cengkeraman yang baik pada saat Anda melakukan pengereman.

Kondisi ini tentu saja tak bisa Anda sepelekan begitu saja karena menyangkut keselamatan Anda dan pengguna jalan lain.

Demikian efek bahaya pasang rotasi ban motor terbalik. Pastikan untuk memasang ban sesuai dengan arah rotasinya agar selamat dan nyaman ketika berkendara.

[Gambas:Video CNN]