Toyota Selidiki Skandal Manipulasi Data Hasil Uji Tabrak

CNN Indonesia
Minggu, 30 Apr 2023 13:30 WIB
Ketua Toyota Akio Toyoda meminta maaf atas tindak manipulasi yang mencoreng nama perusahaannya
Daihatsu Ayla merupakan kembaran Perodua Axia yang dijual di Malaysia. (CNNIndonesia/Damar Iradat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Toyota Akio Toyoda mengatakan akan segera membahas untuk melakukan penyelidikan tindak manipulasi terhadap data hasil uji tabrak samping yang melibatkan grup Toyota-Daihatsu

Toyoda juga telah meminta maaf atas kegiatan manipulasi yang mencoreng nama perusahaannya meski ia belum menerima laporan kecelakaan atau cedera terkait dengan uji tabrak samping yang jadi pokok pembahasan.

"Kami akan melanjutkan penyelidikan terperinci mulai sekarang," kata Toyoda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Nikkei Asia, Minggu (30/4), Daihatsu mengakui telah memanipulasi sekitar 88 ribu data hasil uji tes keselamatan tabrak samping pada mobil model kecil yang sebagian besar dijual dengan merek Toyota.

Daihatsu menyebut mereka memasang trim pintu pada sejumlah kendaraan untuk meminimalkan risiko dalam pengujian. Mereka membenarkan dalam uji tabrak samping itu terdapat beberapa bagian yang tidak layak terutama pada bagian pintu depan.

Daihatsu mengetahui uji keamanan yang dicurangi itu setelah mendapatkan laporan dari whistleblower.

Model yang terkena dampak

Perusahaan mengumumkan mobil yang terdampak meliputi Toyota Yaris Ativs buatan Thailand mulai Agustus 2022, dan Perodua Axias diproduksi di Malaysia mulai Februari 2023.

Dari 88 ribu lebih kendaraan, sekitar 76 ribu adalah model Yaris yang sebagian besar dikirim ke Thailand, Meksiko, serta Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain dan Oman.

Selain itu, sekitar 11.800 kendaraan yang terkena dampak yakni Axia yang diproduksi oleh Daihatsu di pabrik patungan yang dijalankannya dengan produsen mobil Malaysia, Perodua. Mobil-mobil itu dijual di Malaysia.

Untuk kembali meyakinkan atau melakukan validasi terhadap hasil uji tabrak samping, Daihatsu akan melakukan pengujian ulang untuk keempat model, di hadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi.

Adapun penemuan uji keamanan yang dimanipulasi ini adalah 'krisis' pertama bagi Presiden Toyota Koji Sato, yang mengambil alih jabatan puncak dari Toyoda pada 1 April lalu.

Sebagaimana diketahui, Daihatsu, yang berspesialisasi dalam produksi mobil kecil, menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota pada 2016 ketika Toyoda menjadi presiden.

"Kami harus menemukan penyebab dari apa yang terjadi, termasuk memeriksa lingkungan di mana hal itu terjadi, dan setelah kami memastikannya untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya," kata Sato.

Informasi lainnya yakni Toyota Agya yang akan dijual di Ekuador dikabarkan terindikasi skandal tersebut. Namun, Agya yang terindikasi ini baru direncanakan diproduksi Juni 2023.

Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Director Corporate Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) dan Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) yang dihubungi belum bisa memberikan tanggapan.

[Gambas:Video CNN]



(khr/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER