Skandal manipulasi data hasil uji tabrak samping oleh Daihatsu menyeruak. Skandal manipulasi ini melibatkan sekitar 88 ribu unit mobil yang mayoritas dijual dengan merek Toyota.
Dalam pernyataan resminya, Daihatsu mengatakan skandal ini terbongkar setelah pihaknya mendapat laporan internal. Pabrikan otomotif asal Jepang itu kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memastikan hal itu terjadi seperti yang dilaporkan.
Mengutip Japan Times, manipulasi data ini dilakukan terkait perangkat door trim atau kemasan pintu. Daihatsu melakukan modifikasi pada bagian depan pintu berbagai model untuk uji tabrak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modifikasi ini dikatakan tujuannya mencegah komponen rusak menjadi berbagai bagian tajam yang dapat mencederai penumpang ketika airbag samping mengembang.
Komponen modifikasi ini yang kemungkinan membuat nilai uji tabrak memuaskan, namun tidak termasuk dalam unit produksi yang dijual ke konsumen.
Daihatsu menegaskan skandal manipulasi ini segera dilaporkan dan dikonsultasikan dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi setelah ditemukan. Daihatsu juga menangguhkan pengiriman mobil-mobil terdampak manipulasi itu ke berbagai negara setelah mendapat persetujuan Toyota.
"Selain itu, saat melaporkan dan berkonsultasi dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi, kami telah mengonfirmasi dan melaporkan bahwa hal itu sesuai dengan undang-undang dan peraturan dalam pengujian ulang internal menggunakan suku cadang yang sesuai," demikian pernyataan resmi Daihatsu, dikutip Rabu (3/5).
Masalah ini melibatkan 76.289 unit Toyota Vios yang diproduksi Daihatsu di Malaysia dan Yaris Ativ di Thailand. Produksi sedan ini sudah dimulai sejak Agustus 2022 untuk pasar Thailand, Meksiko, Arab Saudi, UEA, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Oman.
Skandal ini juga melibatkan 11.834 unit Perodua Axia, kembaran Daihatsu Ayla yang mulai diproduksi Februari 2023 di Malaysia untuk pasar domestik. Bukan itu saja karena Toyota Agya yang rencananya akan diproduksi mulai Juni untuk pasar Ekuador dan beberapa model lainnya yang masih dikembangkan punya masalah serupa.
Astra Daihatsu Motor (ADM) menegaskan skandal manipulasi data uji tabrak samping tidak melibatkan produk di Indonesia.
Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Planning & Communication ADM menyebut konsumen Daihatsu di Indonesia tak perlu khawatir dengan skandal manipulasi tersebut.
"Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak sama sekali terhadap masalah ini. Jadi pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraan Daihatsu dengan aman dan nyaman," ungkap Agung.
Agung juga memastikan pihaknya telah melakukan serangkaian pengujian yang mengacu standar keamanan global.
"Kendaraan Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia sudah memenuhi ketentuan standar keamanan yang berlaku," tegasnya.
(dmr/mik)