Astra Daihatsu Motor (ADM) memastikan skandal manipulasi mobil untuk uji tabrak samping di Thailand dan Malaysia tidak melibatkan produk mereka di Tanah Air.
Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Planning & Communication ADM, menyampaikan konsumen Daihatsu di Indonesia tidak perlu khawatir atas masalah tersebut.
"Terkait dengan hal ini, untuk Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak terhadap masalah ini. Jadi pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraan Daihatsu dengan aman dan nyaman," kata Agung melalui pesan singkat, Selasa (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung juga yakin semua mobil Daihatsu yang dijual di dalam negeri telah melalui semua pengujian dengan mengacu standar keamanan berlaku.
"Semua pengujian kendaraan Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia sudah memenuhi ketentuan standar keamanan yang berlaku," ungkap dia.
Prinsipal Daihatsu sebelumnya mengakui kesalahannya karena memanipulasi uji tabrak samping yang melibatkan sebanyak 88 ribu mobil, sebagian besar dijual dengan merek Toyota.
Perusahaan mengonfirmasi telah melakukan modifikasi pada pintu samping untuk meminimalkan risiko dalam pengujian, sedangkan mobil dengan modifikasi seperti itu tidak dijual ke konsumen. Daihatsu membenarkan modifikasi tersebut untuk memanipulasi data tabrak samping pada bagian pintu depan.
Skandal ini melibatkan 88 ribu kendaraan, yang 76 ribu di antaranya adalah Vios, sedangkan sisanya Perodua Axia, kembaran Daihatsu Ayla.
Unit Vios diproduksi di pabrik milik Daihatsu di Thailand, sementara Axia buatan Malaysia. Khusus Vios, beberapa negara telah menjadi pasar ekspor dari negara itu yaitu Malaysia, Thailand, Indonesia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Meksiko.
(ryh/dmr)