Cara Daihatsu Manipulasi Hasil Uji Tabrak yang Seret Toyota

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2023 08:08 WIB
Daihatsu mengaku telah memanipulasi data hasil uji tes keselamatan tabrak samping 88 ribu unit mobil yang sebagian besar dijual dengan merek Toyota.
Daihatsu mengaku telah memanipulasi data hasil uji tes keselamatan tabrak samping 88 ribu unit mobil. (Foto: Perodua)
Jakarta, CNN Indonesia --

Daihatsu mengaku telah memanipulasi data hasil uji tes keselamatan tabrak samping 88 ribu unit mobil yang sebagian besar dijual dengan merek Toyota.

Mengutip Japan Times, manipulasi data ini dilakukan dengan cara memasang komponen tertentu yang tidak ada saat dijual ke konsumen. Komponen itu merupakan lapisan dalam yang dipasang ke dalam door trim.

Modifikasi ini bertujuan mencegah komponen rusak menjadi berbagai bagian tajam yang dapat mencederai penumpang ketika airbag samping mengembang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skandal manipulasi ini terungkap dari sebuah laporan 'ketidakberesan prosedur' yang dilaporkan secara internal pada April 2023. Daihatsu kemudian menyelidiki lebih lanjut dan memastikan laporan tersebut.

Daihatsu kemudian mewawancarai penanggung jawab dan departemen terkait yang diduga melakukan manipulasi, pemeriksaan kendaraan, serta riwayat pengembangan seperti perubahan desain dan hasil pengujian dalam proses pengembangan sebagi bagian dari penyelidikan internal mereka.

"Daihatsu telah mengonfirmasi bahwa dalam tes tabrakan samping kendaraan, lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi secara tidak benar, dan terdapat pelanggaran prosedur dan metode pengujian tabrakan samping sesuai aturan yang berlaku," demikian buynyi keterangan resmi Daihatsu.

Pabrikan otomotif asal Jepang itu mengaku telah menjalankan seluruh proses mulai dari pengembangan hingga lulus tes sertifikasi yang diperlukan berdasarkan perjanjian pengembangan bersama Toyota.

Daihatsu yang berspesialisasi memproduksi mobil kecil, menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota pada 2016 ketika Akio Toyoda menjadi presiden.

Setelah menyeruak ke publik, skandal manipulasi ini segera dilaporkan dan dikonsultasikan dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi. Daihatsu juga menangguhkan pengiriman mobil-mobil terdampak manipulasi itu ke berbagai negara setelah mendapat persetujuan Toyota.

Dari laporan, ada sekitar 88 ribu lebih kendaraan yang terdampak dan 76 ribu di antaranya merupakan model Yaris Ativ (Vios). Mobil ini ini sebagian besar dikirim ke Thailand, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Oman.

Selain itu, sekitar 11.800 lainnya yang terdampak adalah Axia, mobil yang diproduksi oleh Daihatsu di pabrik patungan yang dijalankan dengan produsen mobil Malaysia, Perodua. Mobil ini merupakan kembaran Daihatsu Ayla.

Informasi lainnya yakni Toyota Agya yang akan dijual di Ekuador dikabarkan terindikasi skandal tersebut. Kendati begitu, Agya yang terindikasi ini baru direncanakan diproduksi Juni 2023.

Daihatsu dan Toyota Indonesia buka suara

Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) menyampaikan konsumen tak perlu khawatir dengan skandal tersebut. Pasalnya, mobil-mobil buatan ADM tidak terlibat dalam skandal manipulasi data itu.

"Terkait dengan hal ini, untuk Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak terhadap masalah ini. Jadi pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraan Daihatsu dengan aman dan nyaman," kata Agung.

Agung juga yakin semua mobil Daihatsu yang dijual di Tanah Air telah melalui semua pengujian dengan mengacu standar keamanan berlaku.

"Semua pengujian kendaraan Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia sudah memenuhi ketentuan standar keamanan yang berlaku," jelasnya.

Sementara itu, Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) memastikan produk mereka di Tanah Air juga tidak terlibat dalam skandal tersebut.

"Sejauh kami berkoordinasi dengan prinsipal karena hal tersebut terkait sertifikasi, maka unit yang dipasarkan di Indonesia tidak terlibat," kata Anton.

Anton menambahkan semua model Toyota yang dipasarkan di dalam negeri telah melalui berbagai tahapan, termasuk homologasi dari pemerintah Indonesia.

"Di mana untuk domestik Indonesia khususnya terkait unit-unit yang diinformasikan [bersama dengan model lain], kami di TAM pastikan sudah dihomologasi agar dapat izin dipasarkan oleh pemerintah Indonesia," ujar dia.

[Gambas:Video CNN]



(dmr/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER