Polisi Telusuri Pelat Dinas Mazda 6 Digunakan di Aksi Koboi Jakarta
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi mengatakan pihaknya masih melacak pelat nomor dinas Polri sedan Mazda 6 yang digunakan dalam aksi koboi di dekat Exit Tol Tomang.
"Sedang dipastikan pelat nopol dinasnya," ujar Syahduddi saat dikonfirmasi, Jumat (5/5).
Ia memastikan kasus pemukulan dan pengancaman yang dilakukan pengemudi dengan pelat dinas Polri itu tengah didalami oleh Satreskrim Polres Jakarta Barat.
"Sedang dilakukan penyelidikan oleh tim penyidik Satreskrim Polres Metro Jakbar," tuturnya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto juga mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mencari dan menangkap pelaku.
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan jajaran reserse untuk segera mencari dan menangkap," ujar Karyoto dalam keterangannya.
Karyoto juga meminta agar seluruh jajaran Polres untuk mengejar pelaku aksi koboi tersebut.
"InsyaAllah dalam proses pengejaran. Semua jajaran Polda Metro memberi perhatian, tunggu hasilnya ya," sambung Karyoto.
Sebelumnya aksi koboi pengemudi dengan plat dinas polisi tersebut viral usai videonya beredar disejumlah media sosial. Video tersebut juga turut diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui akun Instagram-nya.
Dalam video tersebut terlihat pria yang menaiki mobil berpelat dinas polisi berteriak kepada pengemudi lain sambil menenteng pistol.
Pria tersebut nampak memaki dan menampar pengemudi mobil bernama Hendra yang disebut-sebut adalah seorang sopir taksi online sembari memegang senjata.
Pria ini terlihat menggunakan sedan Mazda 6 berpelat nomor polisi. Mazda 6 memang masih menjadi pilihan kepolisian di Tanah Air sebagai armada dari Korps Lalu Lintas maupun direktorat lainnya.
Namun, belum bisa dipastikan mobil yang digunakan pelaku arogan ini adalah Mazda 6 milik anggota atau mobil sipil yang sengaja menggunakan pelat polisi.