Toyota Indonesia mengklaim konsumsi Yaris Cross Hybrid mencapai 30 kilometer per liter, ini lebih irit ketimbang Kijang Innova Zenix Hybrid yang diklaim 21 kilometer per liter.
Yaris Cross meluncur di Indonesia pada Senin (15/5). SUV segmen B lima penumpang ini dibekali dua mesin 1.500 cc, yaitu bensin dan bensin hybrid. Mobil ini bersaing dengan Honda HR-V hingga Hyundai Creta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada opsi mesin hybrid Toyota membenamkan sistem full hybrid yang dikawinkan dengan baterai berjenis Lithium-ion kapasitas 0,7 kWh.
Penggunaan baterai jenis ini menjadi yang pertama sebab sebelumnya Toyota memakai baterai nikel pada tiap mobil hybrid yang dipasarkan di dalam negeri, termasuk model terbaru Innova Zenix Hybrid.
Anton Jimmy, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan sistem hybrid itu dipadukan mesin berkode 2NR-VEX kapasitas 1.500 cc dan tenaganya 82 kW.
Hanya ada satu pilihan transmisi CVT pada varian hybrid untuk menyalurkan tenaga ke roda depan. Versi hybrid Yaris Cross juga dilengkapi fitur EV mode yang membuat pengguna merasakan sensasi seperti mengemudi mobil listrik.
Klaim Anton kolaborasi antara mesin dan sistem elektrifikasi tersebut membuat Yaris Cross dapat melaju hingga 30 kilometer untuk satu liter bensin.
"Untuk yang hybrid itu 1:30. Cukup menjadi kejutan," kata Anton ditemui di Jakarta, Senin (15/5).
Namun Anton belum dapat mengungkap berapa konsumsi bahan bakar dari Yaris Cross konvensional. Namun dia mengklaim Yaris Cross mesin bensin memiliki catatan konsumsi bahan bakar lebih irit dari Avanza atau Veloz.
Menurut Anton Yaris Cross lebih irit sebab mobil tersebut memiliki bobot lebih ringan dari kedua model Low MPV tersebut meski menggunakan basis mesin yang sama.
Yaris Cross menggendong mesin serupa dengan Avanza dan Veloz, berkode 2NR-VE 1.500 cc empat silinder VVT-i.
"Harusnya lebih irit karena ini lebih kecil. Dan juga ringan, dimensi kecil, tapi angka persis saya lupa," kata dia.
(ryh/fea)