PT PLN (Persero) menargetkan bakal ada 300 ribu stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Indonesia. Hal ini guna mewujudkan net zero emissions di Indonesia pada 2060 mendatang.
"Pemerintah kan mencanangkan net zero emissions Indonesia itu di tahun 2060. Maka target kita adalah membuat 300 ribu SPKLU dan SPBKLU yang akan dibuat di kota-kota besar," kata Senior Officer Direktorat Retail dan Niaga PLN Wilfrid Sahat Siregar, mengutip Detik, Jumat (19/5).
Namun begitu, PLN juga akan tetap melihat perkembangan kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia. Pasalnya, saat ini jumlah kendaraan listrik masih banyak di kota-kota besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilfrid mengatakan sejauh ini PLN sudah membangun 616 SPKLU di Indonesia. Ditambah lagi SPKLU lain yang sempat dibangun selama ASEAN Summit dan KTT G20 berlangsung.
"Kita sudah membantun 616 SPKLU di seluruh Indonesia. Selain itu PLN juga sudah mendukung ASEAN Summit dengan membangun 108 SPKLU di Labuan Bajo, mulai dari slow charging hingga ultra-fast charging. Selama masa mudik lebaran kemarin PLN juga sudah membangun banyak SPKLU di sepanjang trans Jawa hingga ke Bali," ujarnya.
"Dari total SPKLU yang tersebar, hampir setengahnya merupakan ultra-fast charging, juga ada yang bekas dari KTT G20 itu ada 70 unit dan akan kita sebar lagi ke kota-kota besar yang memiliki EV terbanyak," imbuh dia.
Wilfrid menambahkan, saat ini PLN juga sudah membangun sebanyak 1.163 unit SPBKLU di seluruh Indonesia.
"Kita sudah membangun SPBKLU sebanyak 1.163 unit untuk lebih menambah kenyamanan para pengguna sepeda motor listrik," tuturnya.
(dmr/dmr)