Johnny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang kini ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi proyek BTS dikenal kerap memakai kendaraan kaum borjuis, Mercedes-Maybach S650. Sedan dengan pangkat tertinggi Mercedes-Benz itu acap wara-wiri menemani kegiatan Johnny.
Namun kepemilikan Maybach asal Jerman tersebut kini dipertanyakan sebab politisi Partai Nasdem ini tidak mencantumkan mobil mewah tersebut sebagai aset kekayaan dalam laporannya ke negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johnny tercatat memiliki harta Rp191,23 miliar merujuk laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tahun 2021. Dari jumlah kekayaan itu hanya Rp460 juta berbentuk alat transportasi.
Jika aset kendaraan diurai, ia hanya punya satu unit Toyota Alphard tahun 2013 yang nilainya ditaksir Rp320 juta dan Mitsubishi Fuso jenis Colt Truck tahun 2013 yang nilainya mencapai Rp140 juta. Tidak ada unit Maybach yang kerap dipasangi pelat RI 36 pada aset kekayaan Johnny di LHKPN.
Maybach yang kerap digunakan Johnny ini menggendong mesin V12 berkapasitas 5.980 cc. Mesin itu memiliki tenaga maksimal hingga 630 hp dengan torsi maksimal 1.000 Nm dan mampu membawa mobil berakselerasi dari 0-100 km per jam hanya 4,7 detik.
Diduga mobil yang sering menemani Johnny tersebut punya harga di atas Rp6 miliar. Namun saat ini Mercedes-Benz Indonesia tidak memasarkan seri Maybach itu di dalam negeri.
Model Maybach yang kini dipasarkan secara resmi oleh Mercedes-Benz Indonesia di dalam negeri hanya Mercedes-Maybach GLS600 4Matic Rp6,888 miliar dan Mercedes-Maybach S580 4Matic Rp6,705 miliar. Harga itu berstatus off the road.
Lihat Juga : |
Johnny ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani serangkaian pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Rabu (17/5). Kejagung sebelumnya telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Salah satunya merupakan Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif (AAL).
Sementara, sisanya yakni Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galubang Menak, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto.
Selain itu Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment Mukti Ali dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan.
Dalam perencanaannya, Kominfo akan membangun 4.200 menara BTS di pelbagai wilayah Indonesia. Akan tetapi, para tersangka terbukti melakukan perbuatan melawan hukum dengan merekayasa dan mengondisikan proses lelang proyek.
(ryh/fea)