Moeldoko Klaim Motor Listrik Laku Ratusan Unit, di Sisapira Masih Nol

CNN Indonesia
Selasa, 23 Mei 2023 12:39 WIB
Ilustrasi. Program subsidi motor listrik dari pemerintah masih belum menarik minat calon konsumen. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Program subsidi motor listrik dari pemerintah masih belum menarik minat calon konsumen. Merujuk data pemerintah, saat ini motor listrik bersubsidi baru laku ratusan unit dari target kuota 200 ribu unit tahun ini.

"Persoalannya pertumbuhan pembelian sepeda motor ini sampai di tahap ini masih lambat. Pada rapat terakhir Jumat (19/5) pertumbuhan itu baru 108 sepeda motor yang terbeli," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam Green Economic Forum CNBC di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (22/5).

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan sejauh ini ada 381 unit motor listrik bersubsidi yang terjual sampai 20 Mei 2023.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimudin jumlah tersebut berdasarkan data dari laman Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira).

"Berdasarkan data situs Sisapira, hingga 20 Mei 2023 tercatat 381 unit motor listrik yang sudah laku terjual," ujar Rachmat.

Kendati begitu, data yang dipaparkan Moeldoko maupun Kemenko Marves berbeda dari yang ditampilkan di laman Sisapira. Dari informasi di laman tersebut, belum ada satu pun motor listrik subsidi yang tersalurkan ke konsumen.

Sampai dengan Selasa (23/5) pukul 12.09 WIB, baru ada 514 proses pendaftaran pembeli motor listrik subsidi dan baru dua yang sudah mencapai tahap verifikasi.

Namun begitu, situs Sisapira menunjukkan saat ini sisa kuota tinggal 199.484 dari 200 ribu unit.

Pemerintah evaluasi

Moeldoko mengatakan pemerintah sudah mengevaluasi kebijakan tersebut. Menurutnya evaluasi yang dilakukan ini sebagai upaya mengoptimalkan peran bantuan pemerintah sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Moeldoko menganggap bantuan untuk pembelian kendaraan listrik baru belum disambut baik oleh masyarakat.

"Ini evaluasi. Orang beli kan ada aplikasinya, dari sini bisa dilihat populasi untuk itu kami respons. Kenapa kok yang beli baru dikit. Ini masyarakat kami sudah berikan subsidi tapi kok tidak direspons dengan baik," kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu menduga ada tiga permasalahan utama subsidi motor listrik baru sepi peminat.

Pertama, menurut Moeldoko masyarakat belum banyak yang tahu soal subsidi motor listrik karena peraturannya baru dibentuk.

Kedua, aplikasi Sisapira untuk proses pembelian motor listrik subsidi disebut juga belum tersosialisasi dengan baik. Pada akhirnya, Moeldoko menyebut masyarakat belum paham cara mendapat subsidi Rp7 juta.

"Ketiga, sepertinya ini belum menjadi konsumsi publik. Kita belum membicarakan ini (subsidi kendaraan listrik) di mana-mana, sehingga masih pada bingung, menunggu, wait and see semuanya," kata Moeldoko.

(dmr/dmr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK