Produsen Respons Motor Listrik Subsidi Masih Sepi Peminat

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2023 05:43 WIB
Viar Motor Indonesia mengatakan alur untuk mendapatkan subsidi ini ternyata tidak semudah seperti yang dibayangkan.
Ilustrasi. Produsen motor listrik Viar merespons program subsidi motor listrik yang masih sepi peminat. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Viar Motor Indonesia buka suara ihwal program subsidi motor listrik Rp7 juta sepi peminat. Sejak berlaku 20 Maret, program subsidi belum menarik minat masyarakat.

Frangky Osmond, Marketing Communication Viar Motor Indonesia mengatakan alur untuk mendapatkan subsidi ini ternyata tidak semudah seperti yang dibayangkan. Hal ini menjadi salah satu alasan motor listrik subsidi belum dilirik masyarakat.

"Selama ini kita masih proses terus dan secara alur tidak semudah atau sependek yang kita bayangin. Jadi prosesnya itu ternyata kita harus masuk aplikasi, verifikasi data dulu," kata Frangky saat dihubungi, Selasa (23/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Frangky yang mulanya tertarik, melihat proses yang rumit itu menjadi mundur dan tak lagi ingin membeli motor listrik. Namun demikian, ia belum mau mengatakan program ini sepi peminat karena masih tergolong baru.

"Jadi ada beberapa yang mundur. Jadi untuk tahapan proses kalau kita bilang, kalau sepi kita enggak bisa ngomong gitu, karena masih baru. Tapi ini sudah mulai berjalan," tuturnya.

Frangky mengatakan sebetulnya antusiasme masyarakat terkait program subsidi ini cukup tinggi. Namun, karena program ini baru berjalan sekitar dua bulan, belum banyak yang mengetahuinya.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah juga gencar mensosialisasikan program subsidi pembelian motor listrik ini ke publik.

"Lebih sosialisasikan lagi. Di awal ini antusiasme bagus, tapi prosesnya cukup lama sampai implementasi, dan yang saya takut orang mulai lupa, jadi saya harap pemerintah bisa sampaikan lagi, promosikan lagi," jelas dia.

Motor listrik Viar Q1 jadi salah satu model yang mendapat subsidi Rp7 juta dari pemerintah. Harga motor ini Viar Q1 setelah mendapat subsidi berkisar di angka Rp14 juta dari sebelumnya Rp21 juta.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut program subsidi motor listrik masih berjalan lambat. Menurut dia sejauh ini motor listrik bersubsidi baru laku ratusan unit dari target kuota 200 ribu unit tahun ini.

"Persoalannya pertumbuhan pembelian sepeda motor ini sampai di tahap ini masih lambat. Pada rapat terakhir Jumat (19/5) pertumbuhan itu baru 108 sepeda motor yang terbeli," kata Moeldoko.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan sejauh ini sudah 381 unit motor listrik bersubsidi yang terjual sampai 20 Mei 2023.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimudin jumlah tersebut berdasarkan data dari laman Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira).

"Berdasarkan data situs Sisapira, hingga 20 Mei 2023 tercatat 381 unit motor listrik yang sudah laku terjual," kata Rachmat.

Namun begitu, data yang dipaparkan Moeldoko maupun Kemenko Marves berbeda dari yang ditampilkan di laman Sisapira. Dari informasi di laman tersebut, belum ada satu pun motor listrik subsidi yang tersalurkan ke konsumen.

Sampai dengan Selasa (23/5) pukul 12.09 WIB, baru ada 514 proses pendaftaran pembeli motor listrik subsidi dan baru dua yang sudah mencapai tahap verifikasi. Kendati demikian, situs Sisapira menunjukkan saat ini kuota motor listrik subsidi tinggal 199.484 dari 200 ribu unit.

(dmr/dmr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER